EnsikloPenjas

Jumat, 28 September 2012

Susunan Saraf Pusat


Susunan saraf pusat terdiri atas otak dan medula spinalis. Susunan saraf pusat berfungsi untuk menerima dan mengintegrasikan semua rangsang yang diterima dari luar tubuh (eksteroseptif) dan dari dalam tubuh (interoseptif) melalui reseptor-reseptor tertentu. Rangsang yang diterima oleh reseptor diubah menjadi impuls saraf dan diteruskan ke SSP.  Oleh SSP impuls saraf ini kemudian diterima, diolah dan diintegrasikan. SSP kemudian menjawab impuls yang diterima tersebut dan akan mengirim impuls jawaban ke organ-organ efektor seperti otot, kelenjar, dan sebagainya. Impuls yang diterima juga dapat disimpan sebagai memori untuk waktu selanjutnya dan dapat direcall (dipanggil) kembali sewaktu diperlukan.

          Secara histologi susunan saraf pusat terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
1.  Neuron.
     Pada medulla spinalis neuron terletak di dalam kolumnar berbentuk huruf H (daerah substansia
     grisea atau daerah abu-abu). Sedangkan didalam otak letaknya di lapisan permukaan korteks 
     serebri (juga daearah substansia grisea) dan dibagian dalam otak yaitu di nukleus (kumpulan 
     neuron dengan fungsi khusus).
2.  Neuroglia  
     Neuroglia merupakan sel-sel penyokong sel-sel saraf.
3.   Serat saraf
      Umumnya serat saraf  merupakan akson yang panjang dengan atau tanpa mielin. Kebanyakan 
      serat saraf ini bergabung membentuk suatu ikatan suatu ikatan yang disebut traktus.
4.   Struktur tambahan yang membantu atau memelihara, melindungi sel saraf yang terdapat di 
 dalam SSP seperti pembuluh darah, cairan serebro-spinal (likuor serebri), selaput otak dsbnya.

Substansia Grisea dan Alba
          Otak dan medula spinalis terdiri atas 2 lapisan yaitu bagian yang bewarna abu-abu (substansia grisea) dan yang bewarna putih (substansia alba).  Pada substansia grisea terletak terletak perikarion dan serat saraf tak bermielin. Dalam keadaan segar bagian ini bewarna abu-abu. Sedangkan substansia alba terdiri atas akson bermielin yang dalam keadaan segar bewarna putih karena adanya myelin dan dendrit 

MEDULA SPINALIS

            Medula spinalis yang terpotong melintang terdiri atas bagian putih disebelah luar yang disebut substansia alba dan bagian yang bewarna abu-abu (lebih gelap) berbentuk huruf H atau kupu-kupu disebut substansia grisea. Di bagian tengah terdapat saluran kecil yang disebut kanalis sentralis.
            Substansia alba medula spinalis berisi akson dengan fungsi khusus yaitu motorik dan sensoris yang disebut funikulus. Ada 3 funikulus yaitu dorsal, ventral, dan lateral. Masing-masing funikulus ini beirisi kumpulan serat saraf yang lebih kecil disebut traktus atau fasikulus. Substansia grisea medula spinalis berisi perikarion yang merupakan pusat tropik dan sangat banyak terdapat sinaps neuron. Kornu anterior medula spinalis pada sajian tampak sebagai bagian sayap yang gemuk dan merupakan daerah yang paling banyak mengandung neuron. Sel saraf motorik pada daerah ini merupakan sel saraf multipolar dengan ciri histologisnya yaitu selnya besar biasanya poligonal. Sitoplasmanya bercabang-cabang dan intinya besar, berbentuk bulat atau lonjong dengan anak inti yang jelas. Dendrit dan aksonnya terlihat jelas. Badan sel dan dendrit mengandung badan Nissl, sedangkan bagian aksonnya tidak mengandung badan Nissl. Pangkal akson yang disebut “gumuk akson” atau akson hilok (axon hillock) tidak mengandung substansia Nissl.
Funikulus dorsalis digolongkan sebagai traktus asendens dan terdiri atas fasikulus gracilis dan cuneatus yang membawa informasi propioseptif, rasa getar (vibrasi), dan diskriminasi taktil serta traktus intersegmen posterior yang akan menghubungkan bagian kiri dan kanan medula spinalis. Funikulus lateral terdiri atas traktus spinocerebellar posterior (propioseptif, rasa sentuh dan tekan), traktus spinocerebellar anterior (propioseptif, rasa sentuh dan tekan), traktus spinotalamikus lateral (sensibilitas nyeri dan suhu), traktus spinotectal (refleks spinovisual), traktus posterolateral /Lissauer, traktus spinoretikular, traktus spinoolivary (informasi dari kulit dan propioseptif). Funikulus lateral yang tersebut di atas ini digolongkan ke dalam traktus asenden. Traktus pada funikulus lateral yang digolongkan sebagai traktus desenden adalah traktus kortikospinal lateral
(gerakan volunter), traktus rubrospinal (aktivitas otot), traktus retikulospinal lateral (aktivitas muskular), traktus autonomik desenden (fungsi viseral), traktus olivospinal (aktivitas muskular). Traktus yang lainya adalah traktus intersegmen lateral (menghubungakn bagian kiri dan kanan medula spinalis). Funikulus anterior terdiri atas traktus spinotalamikus anterior (rasa taktil dan tekan) yang bersifat asenden; traktus kortikospinal anterior (gerakan volunter), traktus vestibulospinal (kontrol tonus otot), traktus tektospinal (gerakan tangan dan kepala), traktus retikuloinal (fungsi motorik) yang digolongkan sebagai traktus desenden. Traktus yang lainnya adalah traktus intersegmenal anterior (menghubungakn bagian kiri dan kanan medula spinalis). Substansia grisea medula spinalis berisi perikarion yang merupakan pusat tropik dan di daerah ini sangat banyak terdapat sinaps neuron. Kumpulan sel-sel saraf pada substansia grisea ini disebut sebagai nukleus.
Kornu anterior medula spinalis pada sajian tampak sebagai bagian sayap yang gemuk dan merupakan daerah yang paling banyak mengandung neuron. Sel saraf motorik pada daerah ini merupakan sel saraf multipolar dengan ciri histologisnya yaitu selnya besar biasanya poligonal. Sitoplasmanya bercabang-cabang dan intinya besar, berbentuk bulat atau lonjong dengan anak inti yang jelas. Dendrit dan aksonnya terlihat jelas. Badan sel dan dendrit mengandung badan Nissl, sedangkan bagian aksonnya tidak mengandung badan Nissl. Pangkal akson yang disebut “gumuk akson” atau akson hilok (axon hillock) tidak mengandung substansia Nissl. Kebanyakan sel saraf motorik  yang terdapat di kornu anterior adalah sel saraf motorik besar yang aksonnya akan keluar melalui akar depan (anterior root) dan dikenal sebagai serat saraf alpha eferen yang akan mempersarafi otot skelet (otot rangka). Sel saraf motorik kecil juga akan melintasi akar depan (anterior root) membentuk serat saraf gamma eferen yang akan mempersarafi muscle spindle. Sel saraf motorik dikelompokkan dalam kelompok medial, sentral dan lateral. Sel-sel saraf yang terdapat pada kornu posterior (dorsal) dikelompokkan menjadi substansia gelatinosa, nukleus propius, nukleus dorsalis (Clark’s nukleus), nukleus viseral afferent. Sel-sel saraf yang terdapat pada kornu lateral dikelompokan sebagai grup intermediolateral. 

Bookmark and Share

JANGAN LUPA KLIK IKLANNYA YAA..
1 X KLIK SANGAT BERARTI

Anda sedang membaca artikel Susunan Saraf Pusat. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/09/susunan-saraf-pusat.html

0 comments:

Posting Komentar