Peraturan Tenis Meja 2010-2011
Terjemahan:
Wahinton Galingging
Wasit Tenis Meja Internasional,
sesuai sumber aslinya (ITTF)
2. PERATURAN TENIS MEJA
2.1 MEJA
· Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.
· Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
· Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
· Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2,74 m dan tiap lebar meja 1,525 m.
· Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
· Untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3mm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.
2.2 PERANGKAT NET
· Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan ke dua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
· Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada ke dua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan ke dua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
· Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.
· Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.
2.3 B O L A
· Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
· Berat bola harus 2,7 gr.
· Bola harus terbuat dari bahan celulos (celluloid) atau sejenis bahan plastik dan berwarna putih atau oranye, dan tidak mengkilap.
2.4 RAKET/BET
· Ukuran, berat, bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
· Ketebalan daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu; dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan, bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm, yang adalah merupakan bagian yang lebih sedikit/tipis.
· Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet datar maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (karet pletok) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau jika dilapisi karet lunak (Sandwich Rubber) atau (spons) dengan karet bintik di dalamnya maka ketebalannya tidak lebih dari 4 mm termasuk lem perekat.
o Karet bintik biasaadalah lapisan tunggal yang bukan karet cellular, sintetik atau karet alam, dengan bintik yang menyebar dipermukaan raket secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm2 dan tidak lebih dari 30 per-cm2.
o Karet lunak(sandwich rubber) adalah lapisan tunggal dari karet cellular yang ditutupi dengan lapisan luar karet bintik biasa, ketebalan dari karet bintik tidak lebih kurang dari 2 mm.
· Karet penutup daun raket tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali pada bagian yang terdekat dari kayu yang dipegang dan yang ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain atau tidak ditutupi.
· Daun raket, lapisan yang menutupi baik karet atau lemnya harus merata (tidak bersambung) dan juga ketebalannya.
· Permukaan raket yang tidak ditutupi karet pada sisi, harus diwarnai pada sisi yang tidak ditutupi oleh karet dengan warna pudar, merah atau hitam, (tidak sama dengan warna sebelahnya).
· Karet raket yang digunakan harus tanpa perlakuan bahan kimia, merubah karakterisktik karet secara fisik, atau hal lainnya.<
o Apabila terjadi sedikit kekurangan/ penyimpangan pada warna dan kesinambungan permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian yang tidak disengaja dapat diijinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan raket.
o Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/mencobanya.
2.5 DEFINISI
· Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
· Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga reli diputuskan sebagai suatu let atau poin.
· Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai/dihitung.
· Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai/dihitung.
· Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.
· Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket; lengan bebas adalah lengan dari tangan bebas.
· Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan dibawah pegelangan tangan yang memegang raket ketika bola masih dalam permainan.
· Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
· Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu reli.
· Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu reli.
· Wasitadalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
· Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu.
· Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli dimulai.
· Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja.
· Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja.
2.6 SERVIS
· Servis dimulai dengan bola diam secara bebas di atas permukaan telapak tangan bebas pelaku sevis (siap untuk dilambungkan).
· Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
· Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
· Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh menghalangi penerima oleh pelaku servis atau pasangannya dan apa saja yang mereka bawa atau pakai. untuk Peraturan Tenis Meja yang lebih lengkap download disini!!
Related Post : Pengertian Olahraga Tenis Meja (Ping-Pong) Peraturan Permainan Tenis Meja dan Perlengkapan Permainan Tenis Meja Perlengkapan Permainan Tenis Meja Sejarah Tenis Meja dan Perkembangan Tenis Meja Dunia Teknik Dasar Permainan Tenis Meja Pengertian Tenis Meja Teknik Dasar Permainan Tenis Meja Peraturan Tenis Meja Makalah Tenis Meja Makalah Tenis Meja Macam-Macam Servis Dalam Tenis Meja
M
Anda sedang membaca artikel Peraturan Tenis Meja 2010-2011. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar