BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sikap
pada dasarnya merupakan evaluasi umum yang disebut oleh manusia terhadap
dirinya, orang lain, objek atau isu, sikap dan perilaku seseorang dalam
mengambil keputusan terhadap lingkungan hidup merupakan kuynci utama dalam
usaha meningkatkan kualitas, dan sikap juga merupakan bentuk perasaan manusia,
yang berhubungan dengan sikap seseorang terhadap suatu objek yaitu perasaan
mendukung atau memihak kepada salah satu orang objek tertentu.
Dalam
diri manusia harus memiliki kesiapan untuk melakukan interaksi terhadap suatu
objek dengan cara-cara tertentu, dan dapat dikatakan adanya kesiapan pada suatu
stimulus atau rangsangan yang menghendaki adanya suatu respon,menurut suatu
pemikiran sikap merupakan konstelasi komponen kognitif, afektif, konatif, saling
merasakan, memahami, dan berperilaku terhadap suatu objek.
Seseorang
harus bersikap objektif supaya dapat mengenal keadaan yang sebenarnya tanpa
dikenai pendapat atau pendapat pribadi, dan tidak bersipat diskriminatif antara perbedaan,
perlakuan,yang tidak adil, supaya tidak terjadi kesalah pahaman, dan tidak
mengalami permasalahan yang patal.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang, perlu dilakukan perumusan masalah, diantaranya :
1.
Apa
yang harus dilakukan untuk bersikap inklusif, objektif, dan tidak diskriminatif
?
2.
Mengapa
bersikap inklusif,objektif, dan tidak diskriminatif harus dimiliki seseorang ?
3.
Bagaimana
upaya yang harus dilakukan oleh seseorang supaya tidak terlepas dari sikap
inklusif, objektif, dan tidak diskriminatif ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini, diantaranya:
1.
Untuk
mengetahui hal-hal penting untuk bersikap inklusif,objektif, dan tidak bersikap
diskriminatif.
2.
Untuk
mendapatkan pemahaman tentang bersikap inklusif,objektif dan tidak bersikap
diskriminatif.
3.
Untuk
mendapatkan gambaran umum tentang hal tersebut.
BAB II
ISI
2.1. Definisi/Istilah
Sikap
memiliki penguasaan dalam diri seseorang untuk mengambil keputusan untuk
meningkatkan kualitas, inklusif awal katanya inclusive, sebuah bentuk seni
inklusif, konsep tentang sejarah, dan modern. Objektif menurut kamus bahasa
indonesia yaitu mengenal keadaan yang
sebenarnya tanpa dikenai pendapat atau pandangan pribadi. Deskriminatif
menurut kamus bahasa indonesia yaitu perbedaan
perlakuan yang tidak adil,atas dasar kecacatan berarti perbedaan,
pengecuali atau pembatasan yang memiliki tujuan/meniadakan
pengakuanpelaksanaan, atas dasar kesetaraan dengan orang lain yang berhubungan
dengan hak asasi manusia (HAM).
Sikap
pada dasarnya merupakan evaluasi umum yang disebut oleh manusia terhadap
dirinya, orang lain, objek atau isu, sikap dan perilaku seseorang dalam
mengambil keputusan terhadap lingkungan hidup merupakan kuynci utama dalam
usaha meningkatkan kualitas, dan sikap juga merupakan bentuk perasaan manusia,
yang berhubungan dengan sikap seseorang terhadap suatu objek yaitu perasaan
mendukung atau memihak kepada salah satu orang objek tertentu.
2.2. Teori Menurut Para Ahli
1. Farhati,
(1955)
Sikap
dan perilaku seseorang dalam mengambil suatu keputusan terhadap lingkungan
hidup merupakan kunci utama dalam usaha meningkatkan kualitas.
2. Azwar, s (2000)
Sikap
adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain,
objek, atau isue.
3. Notoatmojo (1997:130)
Sikap
adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk
bertindaksesuai sikap objek.
2.3. Uraian atau Penjelasan
2.3.1. Sikap seseorang
Sikap
dan perilaku seseorang dalam mengambil suatu keputusan terhadap lingkungan
hidup merupakan kunci utama dalam usaha meningkatkan kualitas.
Komponen
sikap terdiri atas tiga, yaitu:
1. Komponen kognitif adalah refresentasi apa yang yang
dipercaya oleh individu pemilik sikap.
2. Komponen afektif adalah perasaan yang menyangkut asfek
emosional.
3. Komponen konatif adalah aspek tertentu sesuai dengan
sikap yang dimiliki oleh seseorang.
Sikap-sikap
yang tepat terhadap sistem hukum dan peradilan nasional pada diri seseorang,
sesuai dengan sikap yang dimilikinya.
2.3.2. Sikap yang harus dimiliki seseorang
Sikap
yang sesuai yaitu:
1. Sikap Terbuka
Merupakan
sikap yang internal menunjukan adanya keinginan dari dirinya untuk memenuhi
rasa keadilan. Sikap ini sangat penting dalam rangka menghilangkan rasa curiga
dan salah paham sehingga dapat membentuk rasa saling percaya.
2. Sikap Objektif/Rasial
Sikap
ini ditunjukan oleh seseorang dalam memahami ketentuan dan fakta yang dapat
diterima oleh akal sehat, mengenai keadaan yang sebenarnya.
3. Sikap inklusif
Termasuk
banyak atau segala sesuatu yang khususnya batas menyatakan sesuatu.
4. Sikap tidak diskriminatif
Sikap
ini tidak boleh adanya suatu perbedaan atau perlakuan yang tidak adil, supaya
tidak terjadi konflikyang tidak di inginkan atau kesalah pahaman.
2.3.3. Gambaran tentang bersikap inklusif, objektif
dan tidak diskriminatif
Gambaran ini harus sesuai dengan
aturan yang berlaku, tidak hanya sesuai dengan perlakuan tetapi harus adanya
hubungan timbal balik antara pokok-pokok tersebut,supaya tidak terjadi hal-hal
yang tidak diharapkan,bersikap:
ü Inklusif
ü Objektif, dan
ü Tidak diskriminatif.
Hal tersebut
harus sesuai dengan sikap,dan aturan yang berlaku.
2.4. Pendapat Pendamping dan Penulis
Kita
tentu berusaha untuk berpikiran inklusif, objektik,dan tidak diskriminatif, agar
kita mampu melihat secara luas dari segi menganalisa permasalahan berbagai hal
yang terjadi, yaitu bisa menggunakan berbagai cara sudu pandang seseorang.
Memang pemikiran ketiga faktor tersebut tidak akan timbul secara tiba-tiba, hal
ini memang seni yang perlu kita pelajari, bisa dengan cara hidup
bersosial,dengan cara mengamati cara berpikir manusia lain,atau dengan
pendidikan.
Namun, secara ketiga faktor tersebut
masih ada salah satu hal penting untuk membuat kita layak sesuai dengan
kehidupan yang kita jalani saat ini, yang memang sulit unrtuk di ambil jalan
keluarnya, tetapi dengan memahami faktor ketiga hal tersebut dapat memberi gambaran
untuk berkembang ke hal yang lebih baik dan terarah, memiliki penyetabilan
dalam diri kita. Harus memiliki Objektif hati supaya opini yang kita anggap
bisa berhasil sesuai arah dan tujuan.
Sikap
dan perilaku seseorang dalam mengambil suatu keputusan terhadap lingkungan
hidup merupakan kunci utama dalam usaha meningkatkan kualitas.
Komponen
kognitif adalah refresentasi apa yang yang dipercaya oleh individu pemilik
sikap. Komponen afektif adalah perasaan yang menyangkut asfek emosional. Komponen
konatif adalah aspek tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang.
Sikap-sikap yang tepat terhadap sistem hukum dan peradilan nasional pada diri
seseorang, sesuai dengan sikap yang dimilikinya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam
situasi Sikap pada dasarnya merupakan evaluasi umum yang disebut oleh manusia
terhadap dirinya, orang lain, objek atau isu, sikap dan perilaku seseorang
dalam mengambil keputusan terhadap lingkungan hidup merupakan kuynci utama
dalam usaha meningkatkan kualitas, dan sikap juga merupakan bentuk perasaan
manusia, yang berhubungan dengan sikap seseorang terhadap suatu objek yaitu
perasaan mendukung atau memihak kepada salah satu orang objek tertentu.
Dalam
diri manusia harus memiliki kesiapan untuk melakukan interaksi terhadap suatu
objek dengan cara-cara tertentu, dan dapat dikatakan adanya kesiapan pada suatu
stimulus atau rangsangan yang menghendaki adanya suatu respon,menurut suatu
pemikiran sikap merupakan konstelasi komponen kognitif, afektif, konatif,
saling merasakan, memahami, dan berperilaku terhadap suatu objek.
Sikap
dan perilaku seseorang dalam mengambil suatu keputusan terhadap lingkungan
hidup merupakan kunci utama dalam usaha meningkatkan kualitas.
Komponen
kognitif adalah refresentasi apa yang yang dipercaya oleh individu pemilik
sikap. Komponen afektif adalah perasaan yang menyangkut asfek emosional. Komponen
konatif adalah aspek tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang.
Sikap-sikap yang tepat terhadap sistem hukum dan peradilan nasional pada diri
seseorang, sesuai dengan sikap yang dimilikinya.
3.2. Saran
Kita
tentu berusaha untuk berpikiran inklusif, objektik,dan tidak diskriminatif, agar
kita mampu melihat secara luas dari segi menganalisa permasalahan berbagai hal
yang terjadi, yaitu bisa menggunakan berbagai cara sudu pandang seseorang.
Memang
pemikiran ketiga faktor tersebut tidak akan timbul secara tiba-tiba, hal ini
memang seni yang perlu kita pelajari, bisa dengan cara hidup bersosial,dengan
cara mengamati cara berpikir manusia lain,atau dengan pendidikan.
Namun, secara ketiga faktor tersebut
masih ada salah satu hal penting untuk membuat kita layak sesuai dengan
kehidupan yang kita jalani saat ini, yang memang sulit untuk di ambil jalan
keluarnya, tetapi dengan memahami faktor ketiga hal tersebut dapat memberi
gambaran untuk berkembang ke hal yang lebih baik dan terarah, memiliki
penyetabilan dalam diri kita. Harus memiliki Objektif hati supaya opini yang
kita anggap bisa berhasil sesuai arah dan tujuan.
Anda sedang membaca artikel Bersikap Inklusif,Objektif dan tidak Diskriminatif . Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar