BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Rekreasi
Rekreasi, dari bahasa Latin,re-creare, yang
secara harfiah berarti “membuat ulang”, adalah kegiatan yang dilakukan untuk
penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.
Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Para ahli memandang bahwa
rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, rekreasi
dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.”
Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh
individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga
tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh waktu. Rekreasi adalah
aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental dansosial. Jay B.
Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja,dan
karenanya merupakan kebutuhan semua orang.
Dengan demikian, penekanan dari rekreasi
adalah dalam nuansa “menciptakan kembali” (re-creation) orang tersebut, upaya
revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’ dari aktivitas rutin
dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan kependidikan
dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan
dengan pendidikan rekreasi, yang tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam
bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.
3.1.1 Jenis-jenis Rekreasi
3.1.1 Jenis-jenis Rekreasi
a) Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan
yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan
untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang
melakukan perjalanan aling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan
tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah
industry jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi; jasa keramahan –
tempat tinggal, makanan, minuman; dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank,
asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istirahat, budaya,
pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak Negara, bergantung
banyak industry pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk
perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan
industry pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi
Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang
non-lokal.
b) Olahraga
Olahraga adalah aktivitas
untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani
(misalkan olahraga tradisional dan modern).
c) Permainan
Permainan merupakan sebuah
aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang,, mengisi waktu luang, atau
berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama.
Permainan ada tingkatannya berdasarkan umur, ada permainan anak da nada permainan
dewasa. Ada juga permainan untuk umum yaitu permainan computer.
d) Hobi
Hobi adalah kegiatan
rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan fikiran seseorang.
Kata Hobi merupakan sebuah kata serapan dari bahasa inggris “Hobby”.
Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan.
Terdapat berbagai macam jenis hobi seperti megumpulkan sesuatu (koleksi),
membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan dewasa.
3.2 Pengertian Kesehatan
Kesehatan adalah
kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat
fungsional dan / atau efisiensi metabolisme organisme, sering secara implisit
manusia.
Pada saat berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1948, kesehatan didefinisikan sebagai "keadaan lengkap fisik,
mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelemahan" . Hanya segelintir publikasi telah difokuskan
secara khusus pada definisikesehatan dan
evolusi dalam 6 dekade pertama. Beberapa
dari mereka menyoroti kurangnya nilai operasional dan masalah diciptakan dengan
menggunakan kata "lengkap." Lain menyatakan definisi, yang belum
diubah sejak 1948, "hanya yang buruk."
Pada 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk
Promosi Kesehatan,
mengatakan bahwa kesehatan adalah
"sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari kehidupan.
Kesehatan adalah
konsep yang positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan
fisik." Klasifikasi sistem seperti WHO Keluarga Klasifikasi
Internasional (WHO-FIC), yang terdiri dari Klasifikasi Internasional Berfungsi,
cacat, dan Kesehatan (ICF)
dan Klasifikasi Internasional Penyakit (ICD) juga menentukan kesehatan. Secara keseluruhan kesehatan dicapai
melalui kombinasi dari fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, yang,
bersama-sama sering disebut sebagai "Segitiga Kesehatan".
3.3. Hubungan Rekreasi dengan Kesehatan
Di dalam kehidupan sehari-hari,
banyak orang yang melakukan kegiatan. Ada yang bekerja di sawah, berangkat ke
sekolah, berangkat ke kantor, berolahraga, memasak, dan sebagainya. Semua
kegiatan tersebut memerlukan tenaga. Di sekolah, para siswa melakukan
kegiatan, seperti membaca, menulis, berpikir, dan bermain. Kegiatan itu tentu
membuat kita merasa lelah.
Semua jenis kegiatan di
atas memerlukan kerja otak dan otot. Makin banyak kegiatan yang dilakukan,
makin banyak pula tenaga yang dikeluarkan. Akibatnya, tubuh menjadi lelah.
Kelelahan tubuh yang terjadi harus diimbangi dengan istirahat yang cukup agar
tubuh menjadi segar kembali.
1.
Olahraga
Olahraga dan kesehatan adalah satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan, seperti halnya kebutuhan jasmani dan rohani. Dengan
melakukan olahraga yang teratur, tubuh kita akan menjadi segar dan sehat. Berolahraga secara teratur dapat berdampak
positif terhadap tubuh kita. Dampak-dampak positif tersebut, antara lain:
·
Nafsu makan akan bertambah karena sistem
pencernaan menjadi lebih baik,
·
Sikap tubuh kokoh dan kuat karena otot-otot
menjadi kuat dan besar,
·
Tubuh tahan terhadap penyakit,
·
Raut wajah kelihatan riang;
·
Mempunyai keinginan keras dan disiplin;
·
Peredaran darah menjadi cepat dan lancar; dan
·
Sirkulasi zat di dalam tubuh menjadi cepat.
2. Istirahat
Ada beberapa macam bentuk istirahat yang dapat menyehatkan tubuh,
antara lain, tidur, santai setelah melakukan kegiatan, dan rekreasi pada waktu
libur.
a. Tidur
Tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang
baik. Setelah tidur, kondisi tubuh akan menjadi lebih baik dan segar. Di saat
tidur, pancaindra kita akan mengalami pengenduran. Otot yang semula tegang
akibat digunakan untuk beraktivitas, juga akan mengendur.
Kebutuhan tidur antara orang satu dengan yang
lain berbeda. Anak lebih banyak waktu tidurnya daripada orang dewasa. Mengapa?
Karena anak masih berada dalam taraf pertumbuhan.
b. Santai
Setelah Melakukan Aktivitas
Setelah belajar, berolahraga, bekerja, atau
bermain, tubuh dan otak kita akan terasa lelah dan tegang. Bersantai merupakan
salah satu bentuk istirahat yang dapat membuat tubuh yang semula tegang dan
lelah menjadi segar kembali. Santai dapat dilakukan
dengan berbagai cara, antara lain, sebagai berikut:
·
menonton TV atau mendengarkan musik,
·
membaca dan melihat gambar yang lucu,
·
berjalan-jalan di sekitar rumah atau kebun,
·
bersenda-gurau dengan keluarga atau teman,
·
duduk dengan tenang.
Di sekolah, setelah belajar satu atau dua mata
pelajaran, siswa diberi waktu istirahat selama 10 atau 15 menit. Waktu
istirahat diberikan sebanyak dua kali. Dengan beristirahat yang cukup dapat
membuat tubuh dan otak menjadi segar kembali. Hal-hal yang dapat
dilakukan pada waktu istirahat di sekolah, antara lain:
·
ke kamar kecil untuk buang air,
·
duduk santai sambil melihat teman bermain,
·
membeli jajan di warung sekolah,
·
membaca buku-buku yang berguna,
·
bermain dengan teman di halaman sekolah, atau
·
menghirup udara segar di luar kelas.
c. Rekreasi
pada Waktu Liburan
Selain tidur dan santai, rekreasi pada waktu
liburan juga merupakan salah satu bentuk istirahat. Hari libur dapat kita
manfaatkan sebaik-baiknya untuk berekreasi atau berwisata. Dengan berekreasi,
pikiran kita tidak selalu terpusat pada kesibukan belajar atau bekerja. Tempat
rekreasi tidak harus jauh atau yang membutuhkan biaya mahal. Banyak lokasi
rekreasi yang dapat dikunjungi, misalnya pantai, gunung, atau museum.
3.4 Manfaat Rekreasi bagi
kesehatan
Liburan adalah waktu yang
paling banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk liburan banyak hal yang bisa
dilakukan dari mulai yang sederhana sampai liburan yang memakan biaya tinggi.
Tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif
liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukkan liburan ternyata
sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap
peningkatan kesehatan:
1. Hidup lebih lama
Suatu penelitian yang
dilakukan terhadap 749 wanita yang berumur 45-64 tahun di Amerika menunjukkan
baik ibu rumah tangga maupun wanita kerja yang mengambil liburan memiliki
peningkatan signifikan dalam penurunan serangan jantung. Ibu rumah tangga yang
mengambil liburan sekali dalam enam tahun atau kurang memiliki hampir dua kali
resiko timbulnya serangan jantung dibanding yang berlibur dua atau lebih per
tahun.
2. Menjaga sel otak
James Sands dari South
Coast Institute for Applied Gerontology meneliti 112 wanita yang berumur 65-92
dan menemukan ada suatu hubungan antara rutinitas hidup yang banyak dengan
menurunnya fungsi intelektual. Meskipun ada hubungan positif antara liburan
dengan fungsi intelektual.
3. Meningkatkan kepuasan hidup
Linda Hoopes dan John
Lounsbury, peneliti Departemen Psikologi Universitas Tennessee mensurvey 128
pegawai sebelum dan sesudah liburan. Mereka menemukan ada suatu peningkatan
dalam kepuasan hidup setelah liburan.
4. Menurunkan ketegangan
Stress eksternal dan
kegiatan kehidupan baik di tempat kerja atau rumah dapat membuat seseorang
merasa gembira atau stress. Gejala-gejalanya termasuk perasaan lelah, tidak
memiliki dorongan, tidak tertarik melakukan sesuatu, tidak antusias dan bahkan
perasaan takut. Peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Tel Aviv. Mina
Westman dan Dove Eden menemukan perasaan tertekan dalam 76 pegawai menurun
signifikan selama liburan.
5. Memperbaiki kehidupan keluarga
Dilaporkan dalam An
experiment in leisure (Science Journal, 1968), W.J. Kaiser menganalisa respon
dari 390 pegawai pabrik baja yang melakukan liburan selama 13 minggu. Ia
menemukan liburan ternyata dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan keluarga.
Para pekerja dilaporkan lebih tertarik dan berbagi kegiatan dengan pasangan dan
anak-anak mereka.
3.5 Usaha Untuk
Menjaga Kesehatan
1. Hindari Stress
Setiap
jaringan di dalam tubuh dikendalikan oleh suatu interaksi kompleks bahan-bahan kimiawi yang beredar
dalam aliran darah dan hormon-hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar kelenjarendokrin yang dikendalikan oleh
kelenjar utama yang berada di otak , sehingga proses-proses intelektual dan
emosi yang terjadi di tempat lain di dalam otak mempengaruhi tubuh kita. Sampai
saat ini kita belum memahami dengan jelas cara bagaimana bahan-bahan kimiawi
otak berkaitan dengan gagasan dan emosi, tetapi hal yang penting adalah bahwa
keadaan pikiran kita mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap
kesehatan tubuh kita.
Ketegangan,
kecemasan, stres, emosi pasif seperti berkabung, merasa gagal, amarah yang ditekan menghasilkan
hormon-hormon yang menekan sistem kekebalan tubuh kita. Oleh karena itu
pengendalian stres sangatlah
penting untuk menuju hari tua yang sehat dan tetap berkualitas.
2. Cukup istirahat dan rekreasi
Pada
umumnya orang dewasa dianggap cukup istirahat apabila dapat tidur nyenyak 6-8 jam dalam 1
hari . Istirahat ini sangat perlu bagi sel-sel tubuh kita untuk dapat
beregenerasi menggantikan sel-sel tubuh yang sudah tidak baik lagi atau rusak.
Sayangnya , justru banyak lanjut usia yang punya keluhan tidak dapat tidur
karena stres dan adanya gangguan berbagai macam penyakit seperti rematik, penyakit jantung koroner, kencing
manis dan kanker.
Dengan
membiasakan tidur teratur dan cukup istirahat serta selalu berusaha
mempertahankan kesehatan tubuh dan memeriksakan diri secara teratur pada dokter
keluarga terhadap penyakit yang di derita akan membuat hari tua yang lebih baik
dan berguna. Rekreasi juga merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menghindari
stres dan Melepaskan ketegangan sehingga seseorang menjadi rileks. Cukup
rekreasi membuat seseorang
menjadi lebih tenang dan terlepas dari segala persoalan yang
menghimpit,sehingga lebih memudahkan seseorang dapat istirahat dan tidur lebih
banyak.
3. Cukup Olah raga
Berolah
raga secara teratur kemungkinan menderita sakit lebih rendah dibandingkan
dengan orang yang kerjanya hanya duduk-duduk saja.
Olah raga sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
merangsang sistem kekebalan tubuh dan
memungkinkan kita untuk menghadapi stress. Olah raga telah terbukti berhasil
mengatasi depresi , juga merupakan senjata yang ampuh melawan penyakit jasmani.
Jenis dan takaran olah raga bersifat individu sehingga perlu di konsultasikan
dengan dokter keluarganya.
4. Makan cukup gizi (bergizi, berimbang, beragam, dan
aman
Nutrisi
yang baik merupakan bagian yang penting bagi setiap orang yang mau hidup hari
tuanya berguna dan bebas dari penyakit degeneratif. Untuk memenuhi kecukupan
gizi sangat dianjurkan penganeka ragaman makanan, agar semua zat gizi yang di perlukan oleh
tubuh dapat dipenuhi dari makanan. Untuk menghambat proses degeneratif selain
kecukupan gizi juga penting diperhatikan keseimbangan gizi sehingga
masing-masing zat gizi tersedia dalam jumlah cukup dan ratio yang optimal
sehingga tubuh dapat memperoleh cukup
energi , cukup memproduksi hormon, enzym, dan zat kekebalan lain
yang sangat diperlukan tubuh, dan juga dapat menggantikan bagian-bagian sel
yang rusak. Kekurangan gizi akan mengakibatkan tubuh dapat menjadi sakit,
tetapi kelebihan gizi dalam hal ini obesitas berakibat kurang baik dan juga
dapat menimbulkan berbagai macam kelainan yang mempercepat terjadinya berbagai
macam penyakit degeneratif. Mempertahankan berat badan ideal
Berat badan ideal seseorang
dapat dihitung secara kasar dengan rumus sbb :
BB
Ideal = ( TB - 100 )Kg - 10%( TB - 100 )Kg
contoh:
TB = 165 cm
BB
Ideal = ( 165 - 100 ) - 10%( 165 - 100 )
=
65 - 6,5
=
58,5 Kg
Untuk
mempertahankan berat badan ideal, harus ada keseimbangan antara masukan gizi
makanan dan energi yang dibutuhkan. Masukkan gizi diperoleh dari makanan
sehari-hari yang diatur dan disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan serta kondisi
penyakit yang menyertai dan kebutuhan energi yang diperlukan dimana setiap
orang itu berbeda sehingga pengaturan berat badan ideal itu perlu ditangani
oleh tenaga medis dalam upaya menjadi sehat di hari tua.
5. Hindari merokok dan Alkohol
Tembakau banyak di hubungkan dengan peningkatan terjadinya arterosklerosis, kanker, penuaan dini dan
penyakit degeneratif seperti
penyakit jantung, dll.
6. Hindari polutan
Dalam era industrialisasi seperti sekarang
ini, sungguh sangat tidak mudah menghindari diri dari polutan yang masuk
kedalam tubuh. Kendati demikian kita dapat meminimalisasi ancaman polutan
terhadap kesehatan kita dan membuat hidup kita lebih panjang serta menjadi
lebih produktif dengan olah raga yang telah disesuaikan dengan umur, penyakit
yang diderita, mengkonsumsi suplemen antioksidan , dan tata menu makanan yang benar.
3.6
Contoh Rekreasi Kesehatan
3.6.1 Pariwisata Kesehatan.
Jenis pariwisata kesehatan
sangat variatif mulai dari yang sangat sederhana sampai ke yang sangat canggih
yang tentu saja menuntut biaya yang sangat besar. Pariwisata kesehatan sendiri sebenarnya dapat dibagi dua
yaitu pariwisata kesehatan fisik dan psikis. Parwisata kesehatan fisik
meliputi sarana untuk penyembuhan penyakit kulit, relaxation, dan
kecantikan sementara kesehatan psikis terdiri dari penyembuhan akibat obat-obat
terlarang, depresi, dan gangguan mental.
Yang
disebut belakangan biasanya dilakukan di rumah peristirahatan, rumah sakit dan
pesantren serta hanya terbatas pada pengunjung yang memang menderita penyakit
dan tidak dapat dinikmati oleh rekan, keluarga, dan sanak famili walaupun pada
masa sekarang sudah mulai dikembangkan untuk bisa pula dinikmati oleh keluarga
terdekat. Salah satu contoh Pesantren Suryalaya yang terletak
di Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat dan sangat terkenal di seluruh
Indonesia sekarang ini menyediakan program yang dapat diikuti oleh keluarga
pasien sementara menunggu proses penyembuhan yang bersangkutan. Jenis
pariwisata kesehatan ini dilakukan oleh keluarga menengah ke atas karena
biayanya cenderung sangat mahal terutama pengobatan akibat narkoba, alhohol dan
sejenisnya.
Jenis
pariwisata kesehatan fisik yang berkaitan dengan kecantikan biasanya berupa
spa, salon kecantikan dan pemandian air panas. Jenis pariwisata kesehatan
ini lebih bisa dinikmati oleh segala lapisan masyarakat karena relatif lebih murah,
banyak pilihan, dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai dengan
kemampuan finansial masing-masing.
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh
individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga
tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh waktu. Rekreasi adalah
aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental dansosial. Jay B.
Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja,dan
karenanya merupakan kebutuhan semua orang.
Di dalam kehidupan
sehari-hari, banyak orang yang melakukan kegiatan. Ada yang bekerja di sawah,
berangkat ke sekolah, berangkat ke kantor, berolahraga, memasak, dan
sebagainya. Semua kegiatan tersebut memerlukan tenaga. Di sekolah, para
siswa melakukan kegiatan, seperti membaca, menulis, berpikir, dan
bermain. Kegiatan itu tentu membuat kita merasa lelah.
Semua jenis kegiatan di
atas memerlukan kerja otak dan otot. Makin banyak kegiatan yang dilakukan,
makin banyak pula tenaga yang dikeluarkan. Akibatnya, tubuh menjadi lelah.
Kelelahan tubuh yang terjadi harus diimbangi dengan istirahat yang cukup agar
tubuh menjadi segar kembali.
Liburan
adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk liburan
banyak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana sampai liburan yang
memakan biaya tinggi. Tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita memfokuskan
pada aspek positif liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukkan
liburan ternyata sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki pengaruh
terhadap peningkatan kesehatan.
Berikut ini merupakan upaya untuk menjaga kesehatan agar
kondisi tubuh tetap terjaga :
1.
Hindari Stress
2.
Cukup
istirahat dan rekreasi
3. Cukup Olah raga
4. Makan cukup gizi, hindari merokok dan alkoho serta hindari poluta
DAFTAR PUSTAKA
Agus S. Suryo Broto. (2001) Teknoogi Pembelajaran
Pendidikan Jasmani.
Yogyakarta:FIK UNY.
Cece Wijaya dan A.Tabrani Rusyan.(1994).Kemampuan Dasar Guru
Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Roedakarya Offset.
Sukintaka.(1992). Teori bermain Pendidikan Jasmani.
Yogyakarta: ESA Grafika Solo.
(2001) Teori Bermain Pendidikan.
Anda sedang membaca artikel Rekreasi Untuk Kesehatan. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar