BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar tahun 2006 tentang standar untuk satuan Pendidikan Dasar dijelaskan bahwa :
Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, spirituak, sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.
Semua itu mengandung arti bahwa Pandidikan Jasmani (Penjas) adalah salah satu mata pelajaran yang berkepentingan dalam proses menumbuhkembangkan seluruh aspek dan potensi yang dimilik peserta didik melalui proses pembelajarannya.
Seperti yang dikemukakan oleh Agus Mahendra (2003;21) Definisi Pendidikan Jasmani adalah :
Proses pendidikan melalui aktivitas jeasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan. Definisi tersebut mengukuhkan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan umumm yaitu untuk membantu anak agar anak tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai denga tujuan pendidikan nasional yaitu menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
Pendidikan merupakan suatu sistem yang salah satu komponennya yaitu tujuan pendidikan. Tentunya tujuan Pendidikan Jasmani di sekolah tidak terlepas dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan Pendidikan Jasmani di sekolah melalui selalu mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Hal ini sesuai denga apa yang dikemukakan oleh Rusli Lutan (2001:18) menjelaskan bahwa :
Tujuan utama pendidikas jasmani si sekolah dasar adalah membantu peserta didik agar meningkatkan kemampuan gerak mereka, disamping agar mereka senang dan mau berpastisipasi dalam berbagai aktivitas.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapakan mengajar berbagai ketermapilan gerak dasar, teknik dan strategi berbagai kecabangan olahrga seperti bola basket. Permainan bola basket merupakan dasar yang memiliki karakteristik khusus dibandingkan dengan materi pembelajran olahraga yang lainnya.
Keterampilan dasar bermain bola basket didominasi oleh keterampilan melempar, menangkap, menggiring bola, dan menembak (shooting). Pembelajaran keterampilan bola basket dalam Pendidikan Jasmani merupakan suatu keterampilan yang harus dikuasai siswa khususnya siswa kelas V SDN Ujungjaya I Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. Pada awal semester ganjil tahun 2008/2009. Penulis selaku guru Pendidikan Jasmani di SDN Ujungjaya I Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang telah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pembelajaran keterampilan dasar shooting (menembak) dalam permainan bola basket yang diperoleh berdasarkan kompleksitas, inteks siswa dan daya dukung sarana prasaran sebesar 63,3 % namun temuan dilapangan ada kecenderungan proses pembelajaran belum berjalan afektif.
Atas dasar pembelajaran yang pernah dilakukan tersebut penelitian lakukan pembelajran shooting secara langsung ke ring basket yang terbuat dari simpai yang ditempel di dinding di kelas V untuk mengetaui kemampuan keseluruhan siswa khususnya pembelajaran shooting, dimana hasil pembelajarannya sebagi berikut :
Tabel 1.1
Data Hasil Tes Awal
No | Nama Siswa | Aspek dinilai | skor | Keterangan | |||||||||||
Sikap awal | Pelaksanaan | Gerakan lanjutan | hasil | ||||||||||||
3 | 2 | 1 | 3 | 2 | 1 | 3 | 2 | 1 | 2 | 0 | L | BL | |||
1 | Andi Faisal | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
2 | Apipudin | √ | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | |||||||
3 | Maulina | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
4 | Ade Irna | √ | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | |||||||
5 | Dede Veni | √ | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | |||||||
6 | Dede Verlina | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
7 | Dewi Cahyaningsih | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
8 | Engkar Karmi | √ | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | |||||||
9 | Falwan Setia K | √ | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | |||||||
10 | Ismi Deviyani | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | ||||||||
11 | Jamalludin | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
12 | Lala Verawati | √ | √ | √ | √√√ | 3 | |||||||||
13 | Maulana Yusup | √ | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | |||||||
14 | M. Agus Assyfa | √ | √ | √ | √√ | √ | 11 | √ | |||||||
15 | Mulyani Raygina | √ | √ | √ | √ | 3 | √ | ||||||||
16 | Numeri | √ | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | |||||||
17 | Nia Kurniasih | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
18 | Neng Sri | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
19 | Ratu Uharami | √ | √ | √ | √√ | 11 | √ | ||||||||
20 | Sukma Hinda | √ | √ | √ | √√ | √ | 10 | √ | |||||||
21 | Yuli Yulianti | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
22 | Rika Apyanti | √ | √ | √ | √√√ | 3 | √ | ||||||||
Jumlah | 1 | 9 | 12 | 0 | 10 | 12 | 1 | 9 | 12 | 138 | 10 | 12 | |||
Rata-rata | 6,27 | ||||||||||||||
Persentasi | 4,6 | 40,9 | 54,5 | 0 | 45,5 | 54,5 | 4,6 | 40,9 | 54,5 | 45,45 | 54,55 |
Berdasarkan hasil temuan diperoleh dara bahwa hasil belajar siswa pada semester ganjil adalah 45% siswa kelas V SDN Ujungjaya I Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang yaitu 12 siswa dari 22 siswa yang kurang memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digarapkan dan hanya sebagian kecil yaitu sebanya 10 siswa atau hanya 45,4% saja yang sudah memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (KKM).
Manfaat pembelajaran bola basket akan siperoleh apabila disajikan dalam proses belajar mengajar yaitu kondusif. Untuk itu perlu strategi yang tepat dalam mengemas pembelajaran bola basket tersebut, baik yang bersifat pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan suatu gerakan seperti gerakan menembak (shoting). Strategi pembelajaran adalah salah satu cara untuk menyesiasati pelaksanaan belajar mengajar dengan tujuan agar proses belajar mengajar itu berhasil.
Salah satu bentuk menyiasati pembelajaran dalam permainan bola basket adalah dengan melakukan berbagai macam permainan yang sesuaidengan karakteristik kemampuan siswa dengan tujuan yang akan dicapai dengan selalu mempertimbangkan faktor-faktor kesulitan yang dialami oleh siswa terutamapada alat basket yaitu Ring yang terbuat dari simpai yang ditempelkan pada dinding.
Kesulitan dalam pembelajaran bola basket bukan hanya dipengaruhi oleh peralatan yang dipergunakan oleh siswa melainkan berhubungan dengan aspek kesiapan siswa (fisik, mental, serta kemampuan siswa) dalam mempelajari suatu gerakan shooting oleh karena perbedaan tersebut, akan terlihat sebagian siswapada saat belajar gerakan shooting begitu bersemangat dan menyenanginya, sementara sebagiaan siswa yang terlihat bosan dan masih takut untuk mencobanya. Disinilah guru diuji kemampuannyaseorang peminpin, sebagai manajer, dan sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar.
Peran guru sebagai fasilitator tidak hanya sebatas hanya pada membimbing siswa meraih tujuan belajar nya, melainkan harusmampu mencari solusi yang tepat selama proses belajar mengajar seperti pembelajaran keterampilan shooting dalam permainan bola basket pada siswa sekolah dasar di SD Negri Ujungjaya 1kecamatan Ujung jaya Kabupaten Sumedang.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam belajar shooting sangat beragam. Ada yang mudah bosen, ada yang ragu-ragu dan ada juga yang merasa takut dalam melakukan gerakan shoting tersebut.
Untuk menyiasati kendala diatas diperlukan permainan yang sesuai sebagai sarana pendukung pembelajaran gerakan shooting. Permainan itu harus dapat merangsang minat siswa untuk melakukan tugas gerak sekaligus sebagai tantangan yang menyenangkan bagi setiap siswa.
Dalam pembelajaran keterampilan shooting dalam permainan bola basket yang dapat dilakukan untuk menarik siswa adalah dengan melakukan permaian bola tembak dengan sasaran tembakan lingakran yang dibuat di dinding dengan ukuran 70 cm. Sasaran basket tersebut tidaklah bersifat baku melainkan terus dimodifikasi ukurannya, khususnya secara lingkaran tersebut adalah : pertama sasaran lingkaran dibuat di dinding dengan diameter 70 cm dengan jarak tembakan 2 m, setelah pembelajaran yang pertama agak berhasil dilanjutkan sasaran lingkaran ukurannya berdiameter 60 cm dan jarak tembakan 3 m, dan selanjutnya sasaran lingkaran semakin diperkecil, berdiameter 40 cm dan jarak tembakan 4 m yang disesuaikan dengan tingkat kemajuan belajar siswa.
Selain menerapkan modifikasi secara tembakan,aktifitas belajar shooting bagi anak harus memiliki karakter yang sudah mengarah pada keterampilan berolah raga bermain dalam situasi bertanding dengan peraturan yang sederhana, aktifitas dilakukan dalam situasi yang berulang-ulang. Ini dimaksudkan agar siswa dapat belajar sebagaimana mestinya sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka sangatlah tepat jika penulis membahasnya dalam penelitian yang berjudul ” meningkatkan Ketrempilan Dasar Shooting dalam permaian bola basket melalui permainan bola tembak pada siswa kelas V SD Negri Ujungjaya 1 Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang”.
B. Rumusan dan Pemecahan masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pernyataan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Dasar Shooting dalam permainan bola basket melalui permainan bola tembak pada siswa kelas V SD Negri Ujungjaya 1 Kecamatan Ujungjaya Sumedang”.
Selanjutnya masalah penelitian secara khusus, penulis rumuskan dalam sub-sub pertanyaan penelitian sebagai berikut :
a. Bagaimankah perencanaan pembelajaran permainan bola basket dalam meningkatkan keterampilan shooting melalui permainan bola tembak?
b. Bagaimankah pelaksanaan pembelajaran permainan bola basket dalam meningkatkan keterampilan shooting melalui permainan bola tembak?
c. Bagaimanakah hasil evaluasi pembelajaran permainan bola basket untuk shooting melalui permainan bola tembak?
d. Hambatan-hambatan apa saja yang muncul pada pembelajaran shooting bola basket melalui permainan bola tembak?
e. Upaya-upaya apasaj yang dilakukan untuk mengatasai hambatan-hambatan yang muncul pada pembelajaran shooting bola basket melalui permainan bola tembak ?
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas,dapat ditelusuri akar penyebab timbulnya masalah dari komponen-komponen “rumusan” masalah. Diduga penyebab timbulnya masalah adalah sebagai berikut : (a) kurangnya dana untuk membeli peralatan dan membuat sarana permainan bola basket, (b) belum memasyarakatnya permainan bola basket di daerah pedesaan, (c) belum pahamnya/menguasai pengetahuan guru penjas terhadap permainan bola basket, (d) pemodifikasian permainan bola basket yang disajikan oleh guru penjas kurang sesuai dengan karakteristik permainan tersebut, (e) belum terampilnya siswa dalam melakukan gerakan teknik dasar dalam permainan bola basket. Dari kelima alternatif penyebab itu, setelah didiskusikan dengan beberapa orang guru Pendidikan Jasmani dan pakar dari perguruan tinggi bahwa yang paling mungkin menjadi penyebab adalah strategi pembelajaran Pendidikan Jasmani kurang menarik. Secara spesifik tidak menariknya pembelajaran Pendidikan Jasmani tersebut disebabkan beberapa hal sebagaai berikut: (1) guru lebih banyak memberikan drill tanpa ada perbaikan, (2) guru belum menguasai materi pelajaran pendidikan jasmani, dan (3) metode pembelajaran kurang bervariasi. Dari ketiga penyebab itu disepakati bahwa kurang bervariasinya dalam penggunaan metode pembelajaran menjadi penyebab timbulnya masalah.
Setelah menemukan akar masalah diatas, maka langkah selanjutnya adalah mencari alteernatif pemecahan masalah. Untuk itu perlu strategi pembelajaran yang tepat yang dapat menarik minat siswa untuk melaksanakan latihan keterampilan dasar shooting dalam permainan bola basket. Salah satunya adalah dengan cara melaksanakan permainan bola tembak.
Pelaksanaan pembelajaran shooting bola basket melalui permainan bola tembak dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
Pada tahap pertama, para siswa diberi penjelasan tentang aturan permainan dan teknik permainan bola tembak, kemudian mereka melakukan bergiliran untuk melakukan secara individu agar semua mendapat semua kesempatan yang sama.
Tahap berikutnya, para siswa dubagi menjadi dua kelompok untuk berlomba dalam melakukan bola tembak, sebenarnya kegiatan ini merupakan evaluasi siswa mana yang sudah mulai baik keterampilan bola tembaknya, sebegai dasar untuk membagi ke dalam dua kelompok dengan aturan permainan yang seimbang.
Tahap selanjutnya dilaksanakan permainan bola tembak antara dua kelompok dengan aturan permainan yang telah ditentukan.
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan baru mengenai upaya meningkatkan keterampilan dasar shooting dalam permainan bola basket melalui permainan bola tembak pada mata pelajaran pendidikan Jasmani di kelas V SDN Ujungjaya I Kecematan Ujungjaya Sumedang. Temuan teersebut dapat dijadikan landasan dalam upaya mengembangkan pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih efektif dan efisien. Hasil seperti ini sangat diperlukan oleh para guru dalam membantu memberikan kejelasan mengenai efektifitas dalam mengajarkan Pendidikan Jasmani di SD Negeri Ujungjaya I Kecematan Ujungjaya Sumedang. Pemberdayaan Pendidikan Jasmani secara optimal di harapkan dapat memberikan manfaat dalam mencapai tujuan Pendidikan Nasional.
Tujuan khusus adalah untuk menggali informasi mengenai berbagai hal yang terkait dengan upaya meningkatkan keterampilan dasar shooting dalam permainan bola basket melaui permainan bola tembak pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani di kelas V SD Negeri Ujungjaya I Kecematan Ujungjaya Sumedang. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini diarahkan untuk mencapai tujuan. Tujuan khusus tersebut adalah :
a. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran permainan bola basket dalam meningkatkan keterampilan shooting melalui permainan bola tembak.
b. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembelajaran permainan bola basket dalam meningkatkan keterampilan shooting melalui permainan bola tembak.
c. Untuk mengetahui hasil evaluasi keterampilan shooting bola basket melalui permainan bola tembak.
d. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang muncul pada pembelajaran shooting bola basket melalui permainan bola tembak.
e. Untuk mengetahuai upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang muncul pada pembelajaran shooting bola basket melalui permainan bola tembak
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan gambaran umum diatas dapat diperoleh indormasi berkenaan dengan upaya meningkatkan keterampilan dasar shooting pada permianan bola basket melalui permainan bola tembak pada mata pelajaran pendidikan jasmani di kelas V SDN Ujungjaya I Kecamatan Ujungjaya Sumedang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan begi berbagau pihak yang berkepentingan dengan pembinaan pengembangan Pendidikan Jasmani di SDN Ujungjaya I Keceamatan Ujungjaya Sumedang.
Adapaun manfaat yang dapat diambil dari hasi penelitian tetsebut adlah sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Siswa SD
a. Dapat memotivasi minat siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran shooting
b. Dapat meningkatkan gerak dasar pembelajaran shooting
c. Memudahkan gerak dasar pembelajaran shooting
d. Suasana belajar lebih menyenangkan
e. Menumbuhkan kerjasama dan rasa kompetitif
2. Manfaat Bagi Guru
a. Meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran shooting dengan menciptakan model pembelajaran yang dikemas dalam bentuk bermain
b. Dapat mengembangkan profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran di SD
c. Memudahkan untuk menyampaikan materi pelajaran
d. Menambah wawasan tentang berbagau media pembelajaran.
3. Manfaat Bagi Lembaga
a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi konstruksi dalam rangka menunjuang KTSP.
b. Bagi kepala sekolah sebagai masukan dalam rangka mengefektifkan pembinaan pengolahan dan pemnfaatan sumber belajar dalam pelaksanaan pendidikan
c. Bagi sekolah dasar yang akan memberikan sumbangan yang berarti bagi sekolah dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan aktivitas proses pembelajaran pendidikan jasmani guna menumbuhkembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa.
D. Batasan Ilmiah
Untuk menghindari penafsiran yang salah dan untuk memberikan batasan istilah yang digunakan dlam penelitian ini maka penulis menganggap perlu untuk memberikan batasan tentang istilah-istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini.
1. Keterampilan dasar menurut Machfud Irsyada (2000:17) adalah “Keterampilan gerak yang dilakukan pada kegiatan bermain bola basket yang berkaitan dengan aktivitas memainkan bola ataupun aktivitas akan memainkan bola”.
2. Keterampilan dasar shooting adalah kemampuan dasri dari suatu teknik memasukan bola basket ke dalam ring pada saat posisi yang ideal. Dalam arti pada saat tidak ada halangan dan rintangan atau tidak sedeng melakukan dalam permainan.
3. Shooting menurut Aip Syrifudin, Muhadi (1992:175) adalah “memasukan bola ke keranjang atau tekbik menembak bola ke keranjang”.
4. Permainan bola basket menurut Ema Husna, R. Kumalaningrum Ricardo W. Sanger (1985:11)
Suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu, tujuan masing-masing regu adalah memasukan bola ke dalam keranjang lawan dan mencegah regu lawan menugasai bola untuk membuat biji atau nilai.
5. Permainan bole tebak menurut Mchfud Irsyada (2000:17) adalah “permainan berlomba memasukan bola sebanyak-banyaknya dengan mengambil tempat di sekitar tembakan atau ring basket”.
6. Permainan bola tembak menurut Gintar Meliala. Siwi Wahono (1992:211) adalah: permainan yang dimainkan oleh dua regu dengan memperebutkan bola untuk ditembakan pada sasaran atau target tertentu.
7. Permainan bola tembak menurut Toto Subroto (2001:99) adalah “permainan menembak bola ke ring basket dari lima titik yang telah ditentukan disekitar basket.
Anda sedang membaca artikel Tindakan Penelitian Kelas (PTK) Bola Basket - BAB I. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar