EnsikloPenjas

Senin, 30 April 2012

ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI

BAB I
ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI

A.           Teori  Asal Mula Kehidupan di Bumi

Teori evolusi menerangkan bahwa keragaman kehidupan semua spesies di muka bumi sekarang berasal dari nenek moyang bersama. Tentu saja catatan fosil menerangkan kepada kita bahwa pada masa-masa terdahulu, di bumi ini terdapat lebih sedikit spesies dan bahwa spesies tidak begitu komplek seperti kebanyakan spesies kita yang modern. Teorinya, telah mengenai evolusi harus menuntun kita kembali kepada bentuk pertama kehidupan yang menjadi asal-muasal semuanya.  Apakah bentuk pertama ini? Kita tidak mengetahuinya, maka yang paling baik kita lakukan ialah membuat dugaan yang cerdas mengenai sifat-sifatnya. Dari mana asalnya? Kita pun tidak mengetahui jawaban untuk pertanyaan ini, meskipun setiap orang yang arif mungkin suatu ketika mempertanyakan hal ini.  Bahkan yang tidak mengetahui atau tidak mempercayai teori evolusi sekalipun akan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri bagaimana kehidupan muncul untuk pertama kali di bumi.
1.             Teori Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus. Cacing timbul sendirinya dari dalam lumpur. Dari gudang padi, ternyata muncullah tikus. Faham ini disebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. Pendapat ini dipelopori oleh Aristoteles.
2.             Teori Kosmozoa
Teori mengenai asal-usul kehidupan ini memang dalam ruang lingkup penelitian ilmiah. Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh. Beberapa meteorit memang mengandung molekul-molekul organik. Tetapi datangnya molekul-molekul organik itu dari angkasa luar tidak sama dengan datangnya kehidupan.  Dan sekalipun kehidupan itu dapat menahan kekerasan ruangan antar planet dan perjalanan kasar melalui atmosfer bumi. Teori kosmozoa itu sebenarnya tidak menjawab pertanyaan dasar kita. Teori ini hanya menjauhkannya dari planet ini ke suatu lokasi lain.
3.             Teori Pfluger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
4.             Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.
5.             Teori Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
6.             Teori Transendental
Teori ini menyatakan ciptaan yang merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.
7.             Teori Abiogenesis dan Biogenesis
Beberapa ahli ilmu alamiah seperti  Aristoteles sampai beberapa abad kemudian berpendapat bahwa berdasarkan pengamatannya, benda-benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda tidak hidup. Sampai sekitar seratus tahun yang lalu, secara umum dipercaya bahwa kehidupan dapat timbul dengan sendirinya dari benda tak hidup. Sebagai contoh, dinyatakan bahwa cacing berasal dari lumpur, ulat berasal dari daging yang membusuk, kutu pakaian berasal dari kotak-kotak penyimpanan pakaian. Bahkan van Helmont memberikan resep – butir-butir gandum dan kemeja kotor dalam wadah gelap – untuk menghasilkan tikus secara spontan.  Pendapat ini disebut juga abiogenesis atau Generatio spontanea artinya mahkluk hidup berasal dari benda-benda tak hidup. Akan tetapi, karena makin banyak yang diketahui tentang biologi, orang mulai meragukan kemungkinan adanya generatio spontanea.  

Pada tahun 1668, seorang dokter Italia yang bernama Francisco Redi melakukan percobaan untuk Makalah Asal Mula Kehidupan di Bumi dan Perkembangannya yang lebih lengkap download disini !!



 

Bookmark and Share

JANGAN LUPA KLIK IKLANNYA YAA..
1 X KLIK SANGAT BERARTI

Anda sedang membaca artikel ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_30.html

0 comments:

Posting Komentar