EnsikloPenjas

Kamis, 19 April 2012

Peraturan Permainan Bola Tangan

PERATURAN PERMAINAN BOLA TANGAN

Waktu permainan untuk semua team dengan pemain umur 16 atau lebih adalah 2 babak masing masing selama 30 menit dengan istirahat 10 menit. Waktu permainan untuk team remaja (12-16 Tahun) adalah 2 x 25 menit, dan 2 x 20 menit untuk umur 8-12 tahun. Untuk keduanya waktu istirahat antara babak adalah 10 menit. 

Penambahan waktu (Overtime), dimainkan jika permainan seri di akhir waktu permainan normal dan pemenang harus ditentukan. Penambahan waktu dilanjutkan setelah istirahat 5 menit dari waktu permaianan normal berakhir. Waktu overtime terdiri dari 2 kali selama 5 menit, dengan istirahat 1 menit antara babak tambahan. Jika permainan masih berakhir seri, pemenang akan ditentukan berdasarkan ketentuan dengan
aturan dari kompetisi tersebut. Dalam hal ini, keputusan diambil dengan menggunakan lemparan 7 meter untuk menentukan pemenang, prosedur di bawah ini berlaku sebagai berikut.

Jika lemparan 7 meter digunakan sebagai penentu hasil akhir suatu pertandingan, pemain yang melakukan pelanggaran, di diskualifikasi atau dikeluarkan sampai akhir waktu normal permainan diijinkan untuk berpartisipasi. Tiap team mencalonkan 5 pemain. Pemain tersebut melempar 1 kali tiap giliran, bergantian dengan team lawan. Team tidak diharuskan untuk menentukan urutan pemain yang akan melempar sebelumnya. Goal keeper bisa dipilih bebas dan diganti dengan pemain yang pantas untuk berpartisipasi. Pemain dapat berpartisipasi di lemparan 7 meter baik sebagai pelempar atau goal keeper.

Catatan : Wasit menentukan gawang mana yang dipakai. Wasit melakukan lempar koin dan team pemenang memilih apakah mereka pelempar pertama atau terakhir. Untuk lanjutannya, tiap team memilih 5 pemain. Semua atau sebagian dari mereka mungkin sama dironde pertama. Metode pemilihan dari 5 pemain ini berlangsung selama diperlukan. Bagaimanapun juga pemenang ditentukan apabila ada perbedaan goal setelah kedua team melakukan lemparan yang sama. 

Pemain mungkin di diskualifikasi dari partisipasinya dalam lemparan 7 meter. Dalam sikap tidak sportif yang berulang-ulang (16.13). jika pemain tersebut adalah pemain yang terpilih di dalam group 5 pelempar, maka team harus memlih pelempar pengganti. 

Akhir Permainan
Waktu permainan dimulai dengan peluit wasit untuk lemparan awal. Dan diakhiri dengan bel akhir dari pencatat waktu. Jika tak ada tanda-tanda yang muncul, maka peluit wasit dapat untuk menandakan waktu permainan habis. (17:9). Jika timer otomatis dengan bel akhir tidak tersedia, pencatat waktu dapat menggunakan Stopwatch dan mengakhiri permainan dengan bel akhir (18:2. paragraph ke 2). 

Pelanggaran dan sikap tidak sportif yang meninggalkan lapangan secara serempak (untuk setengah waktu / akhir permainan, juga saat waktu habis) akan dihukum, juga akhir lemparan bebas (dibawah peraturan 13:1) atau lemparan 7 meter tidak dapat dilakukan sampai bel akhir. Secara sederhana, lemparan harus dilakukan, jika bel akhir (untuk setengah waktu / akhir permainan, juga saat perpanjangan waktu) berbunyi tepat ketika lemparan bebas dan lemparan 7 meter sedang dilakukan atau ketika bola sudah di udara. 

Dalam kedua kasus, wasit mengakhiri permainan hanya setelah lemparan bebas/ lemparan 7 meter sudah dilakukan dan dengan segera menjadi hasil yang tidak bisa diganggu gugat. 

Untuk lemparan bebas yang diambil dibawah peraturan 2:4, batasan spesial digunakan berkenaan dengan posisi pemain dan pergantian pemain. Sebagai pengecualian pergantian normal diperaturan 4:4, satu-satunya pergantian pemain diterima untuk satu pemain bagi team yang melempar. Pelanggaran akan dihukum dibawah peraturan 4:5 paragraf 1. Kemudian, semua pasangan team pelempar harus di posisi setidaknya 3 meter jauhnya dari pelempar dan diluar garis lemparan bebas lawan (13:7, 15:6; lihat juga klarifikasi no.1)
Posisi dari juara bertahan dinyatakan dalam peraturan 13:8. 

Pemain-pemain dan team juri tetap pada hukuman perorangan untuk pelanggaran / sikap tidak sportif yang meninggalkan tempat selama pelaksanaan lemparan bebas / lemparan 7 meter yang dibuat dalam peraturan 2:4-5. pelanggaran selama pelaksanaan seperti tidak dapat lemparan, sebagaimana, petunjuk lemparan bebas terhadap lawan. 

Jika wasit menentukan bahwa pencatat waktu telah memberi tanda pertandingan berakhir (untuk separuh babak peraminan atau akhir permainan, juga waktu tambahan) terlalu cepat, mereka harus tetap menjaga para pemain untuk tetap dalam lapangan dan memainkan sisa waktu. Tim yang sedang menguasai bola sebelum waktunya tiba, akan tetap menguasai bola ketika permainan dilanjutkan. Jika bola keluar dari permainan, maka permainan akan diulang dari awal dengan situasi lemparan yang dapat disamakan. Jika bola sedang dimainkan, maka permainan diulang dari awal dengan lemparan bebas yang sesuai dengan peraturan 13:4a-b. Jika separuh babak pertama dalam permainan (atau dalam masa waktu tambahan) berakhir terlalu lambat, dalam separuh babak kedua harus lebih singkat juga. Jika separuh babak kedua dalam permainan (atau dalam masa waktu tambahan) berakhir terlalu lambat juga, maka wasit tidak dapat membuat perubahan.

Time Out
Time Out diwajibkan ketika:
a) 2 menit pemberian hukuman, diskualifikasi atau diberikan izin pengeluaran.
b) Time Out tim yang sudah ditentukan.
c) Tanda peluit oleh pencatat waktu atau oleh delegasi teknis pertandingan.
d) Perundingan antara para wasit yang diperlukan dalam keadaan yang sesuai dengan peraturan

Pada keadaan normal, Time Out yang diberikan dalam beberapa keadaan tergantung keadaan sekitar.
Pelanggaran selama Time Out memiliki akibat yang sama sebagai pelanggaran selama waktu permainan.
Pada dasarnya, wasit yang menentukan permainan berhenti atau dimulai dalam hubungannya dengan permasalahan Time Out. Terhentinya waktu dalam permainan ditandakan oleh bunyi tiupan peluit pendek dan isyarat tangan.

Apapun, alasan yang mewajibkan adanya Time Out dalam permainan akan terhenti oleh bunyi peluit dari pencatat waktu atau perwakilannya 2:8b-c), pencatat waktu wajib memberhentikan waktu pemain dengan segera, tanpa menunggu penegasan dari wasit.
Peluit harus selalu ditiup untuk menandakan permainan dimulai kembali setelah Time Out (15:5b).

Catatan :
Tanda peluit dari pencatat waktu/perwakilan dengan pasti memberhentikan permainan. Sekalipun jika wasit (dan para pemain) tidak dengan segera menyadari permainan sudah diberhentikan, berbagai gerakan dalam lapangan tidak berlaku setelah tanda peluit dibunyikan. Ini menandakan jika nilai gol tercatat setelah tanda peluit berbunyi, maka akan ditolak. Demikian pula keputusan untuk pemberian penghargaan lemparan dalam tim(lemparan 7 meter, lemparan bebas, lemparan masuk, lemparan keluar atau lemparan kiper) juga ditolak. Permainan akan dimulai kembali dengan cara yang dapat disesuaikan dalam situasi yang ada ketika pencatat waktu/perwakilannya meniupkan peluit. (untuk mengingatkan apabila saatnya tim istirahat atau penggantian kesalahan).

Bagaimanapun, hukuman yang diberikan oleh wasit bagi setiap pemain setelah tanda peluit yang tercatat dan pada saat wasit memberhentikan sisa permainan adalah sah. Ini berlaku tanpa menghiraukan secara khusus sebuah pelanggaran dan tanpa menghiraukan hukuman bagi pelanggaran tersebut.
Setiap tim memiliki hak untuk mendapat satu Time Out dalam setiap separuh babak pertama dalam waktu permainan yang biasanya., tapi tidak dalam tambahan waktu (Klarifikasi No. 3).



Bookmark and Share

JANGAN LUPA KLIK IKLANNYA YAA..
1 X KLIK SANGAT BERARTI

Anda sedang membaca artikel Peraturan Permainan Bola Tangan. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

0 comments:

Posting Komentar