EnsikloPenjas

Selasa, 06 Desember 2011

PEMBELAJARAN GERAK

The American Heritage Dictionary :

To gain knowledge, comphrehension, or mastery through experience or study.
Belajar adalah menambah pengetahuan, pemahaman, atau penguasaan melalui pengalaman atau penyelidikan.

Herganhan dan Olson (1993) mendefinisikan belajar : suatu perubahan yang relative permanen dalam perilaku atau dalam potensi perilaku sebagai hasil dari penglaman dan tidak dapat dikaitkan dengan keadaan sementara dari tubuh seperti disebankan oleh sakit, kelelahan, atau obat-obatan.

Perubahan gerak merujuk pada upaya perubahan perilaku yang berhubungan dengan gerak ke keterampilan dan mengembangkan penguasaan seseorang terhadap keterampilan gerak.

Schmidth (1991) : pembelajaran gerak adalah serangkaian proses yang dihubungkan dengal latiahan atau pengalaman yang mengarah pada perubahan-perubahan yang relative permanen dalam kemampuan seseorang untuk menampilkan gerakan-gerakan yang terampil.

Secara umum definisi yang diajukan Schmidth diatas mengandung 3 aspek penting ; belajar merupakan penggaruh latihan atau penglaman, belajar tidak kangsung teramati, perubahan yang terjadi relative melekat.
Hakikat dan pola perkembangan hasil belajar

1.      Turun naiknya hasil belajar
Hasil perkembangan belajar yang terlihat dari keterampilan anak dapat dikumpulkan dalam waktu yang cukup panjang, misalnya dalam satu bulan atau satu cawu. Jika dipetakan dalam bentuk grafik, hasilnya akan menunjukan garis menanjak jika dikumpulkan adalah nilai keberhasilan anak dalam melakukan tugasnya. Bila yang dicatat jumlah kesalahan anak, maka garis yang terbentuk akan menurun.


Perkembangan keterampilan biasanya menunujukan pola yang khas. Di masa-masa awal latihan, kemjuan yang diperoleh biasanya berlangsung pesat, tetapi dimasa-masa berikutnya kemajuan hanya bergerak secara bertahap. Ini merupakan gejala umum dalam setiap proses latihan, sehinggan dijadikan sebuah latihan, yatiu : kemejuan akan berlangsung cepat di masa-masa awal latihan dan akan berlangsung lambat pada masa-masa berikutnya.

2.      Beberapa hasil belajar yang teramati
Pembelajaran dapat berlangsung pada semua tahap system syaraf pusat, tetapi hanya si beberapa tahapan sistemlah pembelajaran dapat teramati secara nyata. Contohnya adalah : Meningkatanya penggunaan proses otomatis dalam menganalisis pola-pola stimulus yang menunjukan aktivitas dari objek internal (misalnya, kecepatan obyek mendekat dari lawan. Meningkatnya pemilihan dari gerak (misalnya, mengendarai mobil dalam lalulintas yang macet dan padat). Pengembangan program gerak yang lebih efektif dan proses perangkat efektor di dalam spinal chord (misalnya, penampilan tinggi dati keterampilan seperti juggling, kayak dan memainkan instrument musik). Karakteristik teramati berubah ketika anak mempelajari tugas-tugas gerak :
  • Pengetahuan konsep
  • Control dan koordinasi
  • Otot-otot yang digunakan
  • Efisiemsi gerak
  • Perhatian
  • Mendeteksi kesalahan dan memperbaikinya
Sifat pengaruh latihan

  • Pengaruh yang relative menetap sehingga disebut sebagai hasil belajar
Pengaruh utama latihan adalah mementapkan keterampilan agar menetap. Pengaruh itu menghasilkan perubahan yang menetap dalam diri anak sehingga bisa menampilkan keterampilan itu dimasa berikutnya. Karena itu, keterampilan tersebut tidak akan hilang dalam beberapa hari atau bahkan beberapa tahun kemudian.

Tugas guru atau pelatih dalam proses pembelajaran adalah menemukan cara untuk menimbulkan kondisi latihan yang dapat merangasang perubahan yang sifatnya menetap, sehingga anak mampu mendapatkan perubahan yang diinginkan, kondisi tersebut diantaranya penydiaan kesempatan bagi anak untuk melakukan keterampilan yang dipelajari secara berulang-ulang.
Menyangkut : alokasi waktu, tempat, serta alat yang digunakan.

  •  Pengaruh latihan yang bersifat sementara

Kondisi latihan bisa pula menimbulkan perubahan ya pengaruhng sifatnya sementara. Karena itu ini disebut pengaruh sementara. Pengaruh yang sifatnya sementara itu bisa positif dan negative. Pengaruh positif berarti bahwa pengaruh itu meningkatkan tingkat penampilan, sedangkan pengaruh negative menurunkan penampilan.
Pengaruh positif : intruksi, dorongan, motivasi, bantuan lewat kontak fisik, penghargaan.
Pengaruh negative : kondisi latihan, kelelahan, latihan yang membosankan, kuarang menarik, tidak memberi kemajuan apa-apa.

Tujuan akhir pembelajaran
Penampilan terampil
Terdapat lima variable yang menunjukan ciri penmpilan yang terampil, yakni :
1.      Smoothness, professional melakukan kerajanya dengan mudah, cantik, halus dan usaha yang minimal
2.      Automaticity, orang ahli yang menampilakan tugasnya tanpa kesadaran penuh (tanpa dipikir lagi)
3.      Mental effort, ketika penampilam meningkat, uasah mental menurun. Tugas-tugas yang Nampak mudah, akan sedikit sekali menimbulkan kelelahan mental, serta kurang membutuh monitor. Tanda yang nyata, akan mudah meneruskan percakapan ketika tubuh melakukan tugasnya.
4.      Stress,  penampilan seirang ahli tidanta pada menurun pada kondisi yang menekan sekali pun.
5.      Pointi of view, ketika pertama kali belajar suatu keterampilan, seseorang harus menyadari berbagai kegiatan, sedangkan ahli tidak.

Bookmark and Share

JANGAN LUPA KLIK IKLANNYA YAA..
1 X KLIK SANGAT BERARTI

Anda sedang membaca artikel PEMBELAJARAN GERAK. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2011/12/pembelajaran-gerak.html

0 comments:

Posting Komentar