Selama masa awal anak-anak yakni pada usia tujuh sampai delapan tahun ini, seorang anak mengalami peningkatan yang dramatis pada keterampilan motorik kasar. Anak-anak menjadi lebih berani ketika keterampilan motorik kasar mereka meningkat. Selain itu, hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang menyebabkan anak semakin tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisik merekapun meningkat. Beberapa macam kemampuan fisik yang cukup nyata perkembangannya pada masa ini adalah: kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Oleh karenanya kehidupan anak-anak sangat aktif, lebih aktif dari pada titik lain manapun pada siklus kehidupan.
Karakteristik atau gambarannya pada motorik halus juga meningkat secara substansial selama masa awal anak-anak. Hal ini akan terus berlanjut seiring dengan bertambahnya usia mereka.
- Keterampilan yang diperlukan anak (4-5 tahun)
Aktivitas yang menggunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini anak-anak diberikan kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam berbagai macam aktivitas untuk memperoleh pengetahuan dan penguasaan keterampilan.
Bentuk aktivitas:
- Pengenalan keterampilan berolahraga, anak diperkenalkan dengan beberapa macam cabang olahraga, misalnya
- Bermain bola menggunakan kaki
- Bermain bola dengan menggunakan tangan dengan berbagai ukuran
- Memukul bola dengan menggunakan pemukul
- Bermain dalam situasi berlomba atau bertanding, dengan pengirganisasian yang sederhana, misalnya
- Berpacu dalam beberapa macam gerakan
- Menggiring bola
- Melempar sejauh-jauhnya
- Aktivitas pengujian diri dan aktivitas yang menggunakan alat-alat, misalnya
- Memanjat tiang sampai ketinggian tertentu
- Menggantung pada palang tunggal
- Meloncat naik dan turun pada peti loncat
- Meniti pada balok titian
- Mempertahankan keseimbangan dengan sikap kapal terbang
- Berlatih dalam situasi “dril”, misalnya
- Menyepak bola ke arah tertentu berulang-ulang
- Melempar bola ke arah sasaran tertentu berulang-ulang
- Mengguling ke depan atau kebelakang
Aktivitas secara beregu atau berkelompok. Anak-anak diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-temannya untuk melakukan aktivitas untuk membina kebersamaan diantara mereka.
Bentuk aktivitas:
1. Aktivitas bermain atau berlomba beregu
- Bermain sepakbola, bola tangan atau bola kasti
- Estafet dalam beberapa mcam gerakan
2. Bermain atau menari berkelompok dengan membentuk komposisi tertentu
- Beberapa anak membentuk formasi terentu secara berubah-ubah dengan berlari
- Menari dengan membentuk formasi tertentu
Aktivitas mencoba-coba. Anak diberikan kesempatan untuk mencobakan kemampuannya untuk mengatasi suatu masalah, dan belajar tentang prinsip-prinsip mekanis, fisiologis dan kinesiologis dari gerakan-gerakan
Bentuk aktivitas:
- Aktivitas mengatasi masalah menurut kemampuan dan cara masing-masing, misalnya:
- Menempuh rintangan tertentu dengan cara dan kemampuan masing-masing secepat-cepatnya
- Memindahkan benda tertentu dari satu tempat ke tempat lain dengan cara mereka sendiri secepat-cepatnya
- Aktivitas gerak tari kreatif, misalnya:
- Bergerak bebas menurut kreasinya masing-masing mengikuti macam-macam irama musik
- Aktivitas latihan gerak untuk pengembangan, misalnya:
- Mencoba-coba beberapa macam gerakan menyepak bola agar bisa menemukan cara menyepak yang paling efisien dan efektif yang sesuai untuk masing-masing anak.
- Mencoba-coba beberapa macam gerakan melempar bola agar bisa menemukan cara melempar yang paling efisien dan efektif yang sesuai untuk masing-masing anak.
Aktivitas untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keberanian dalam bentuk aktivitasindividual atau permainan kelompok, terutama yang menlibatkan kekuatan dan ketangkasan.
Bentuk aktivitas
- Permainan combatives, misalnya:
- Bermain perang-perangan
- Bermain kejar-kejaran
- Bermain timpuk-timpukan dengan bola yang ringan agar tidak sakit apabila terkena
- Bermain petak unpet
- Program latihan untuk pengembangan kemampuan fisik, misalnya:
· “squat jump” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot kaki
· “sit ups” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot perut
· “push ups” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu
· :back ups” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot perut
- Latihan relaksasi, misalnya
o Latihan mengatur nafas
o Latihan peregangan otot-otot tubuh
o Latihan pengenduran otot-otot tubuh
Masa anak besar berada pada usia kanak-kanak, oleh karena itu peranan guru kanak-kanak pada umumnya dan guru pendidikan jasmani dan olahraga di taman kanak-kanak khususnya sangat besar dalam memberi pengarahan dan pengarahan pada anak-anak pada masa ini. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan motorik baik pada usia ini maupun pada masa berikutnya dapat sesuai dengan perkembangan motorik.
Oleh karena kemampuan motorik anak pada masa ini merupakan awal atau dasar dari kemampuan motorik pada masa-masa selanjutnya, maka dapat di ambil asumsi bahwa kemampuan motorik pada masa ini akan sangat berpengaruh pada masa selanjutnya yakni pada masa dewasa. Apabila kemampuan motorik masa ini berkembang dengan baik, maka perkembangan berikutnya akan baik pula.
Artikel Yang Lainnya, KLIK Disini !!
Artikel Yang Lainnya, KLIK Disini !!
Anda sedang membaca artikel Keterampilan Olahraga Anak. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar