a.
Sarana Pendidikan Jasmani
Sarana
pendidikan jasmani merupakan peralatan yang sangat membantu dalam proses belajar
mengajar pendidikan jasmani. Sarana pendididkan jasmani pada dasarnya
merupakan segala sesuatu yang sifatnya tidak permanen, dapat dibawa kemana-mana
atau dipindahkan dari satu tempat ketempat lain. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2001: 999) dijelaskan, “Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan”. Contoh: bola, raket, pemukul,
tongkat, balok, raket tennis meja, shattle cock, dll. Sarana atau alat sangat
penting dalam memberikan motivasi peserta didik dengan sungguh-sungguh dan
akhirnya tujuan aktivitas dapat tercapai.
Menurut
Ratal Wirjasantoso (1984: 157) alat-alat olahraga biasanya dipakai dalam waktu
relatif pendek misalnya: bola, raket, jarring, pemukul bola kasti, dan sebagainya.
Alat-alat olahraga biasanya tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama, alat
akan rusak apabila sering di pakai dalan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani, agar alat dapat bertahan
lama harus dirawat dengan
baik.
Sarana
maupun alat merupakan benda yang dibutuhkan dalam pembelajaran olahraga, dan alat tersebut sangat mudah dibawa
sehingga sarana atau
alat tersebut sangat praktis dalam pelaksanaan pembelajaran. Alat olahraga merupakan hal yang
mutlak harus dimiliki oleh sekolah, tanpa ditunjang dengan hal ini pembelajaran
pendidikan jasmani tidak akan dapat berjalan dengan baik. Sedang menurut
Sukintaka yang dimaksud alat adalah alat-alat olahraga adalah “ alat yang digunakan
dalam olahraga, misalnya bola untuk bermain basket, voli, sepak
bola.
Soepartono
(1999/2000) menyatakan istilah sarana olahraga adalah terjemahan dari
fasilitas yaitu sesuatu yng dapat digunakan dan dimanfaatkan dalah pelaksanaan
proses pembelajaran pendidikan jasmani. Selanjutnya sarana juga dapat diartikan
segala sesuatu yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani
mudah dipindah bahkan mudah dibawa oleh pemakai.
Sedangkan
sarana olahraga dapat dibedakan menjadi :
1.
Peralatan ialah sesuatu yang digunakan.
Contoh: peti loncat, palang tunggal, palang sejajar, dan
lain sebagainya.
2.
Perlengkapan ialah:
a.
Semua yang melengkapi kebutuhan prasarana. Misalnya: net, bendera untuk tanda, garis
batas.
b.
Sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki.
Misalnya:
bola, raket, pemukul.
Berdasarkan
pengertian sarana yang di kemukakan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa, sarana pendidikan jasmani merupakan perlengkapan yang mendukung
kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang sifatnya dinamis dapat
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya bola, raket, net, dll.
Dan sarana atau alat pendidikan jasmani merupakan segala sesuatu yang
dipergunakan dalam prose pembelajaran pendidikan jasmani atau olahraga,
segala sesuatu yang dipergunakan tersebut adalah yang muddah dipindah-pindah atau
dibawa saat dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani
atau olahraga. Sarana pendidikan jasmani merupakan media atau alat peraga dalam
pendidikan jasmani.
Dengan
demikian dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani apabila didukung dengan sarana
yang baik dan mencukupi, maka anak didik atau siswa bahkan guru akan dapat
menggunakan sarana tersebut dengan baik dan maksimal. Tentunya anak didik
atau siswa tersebut akan merasa senang bahkan puas dlam memakai sarana yang
terdapat disekolahnya. Dengan memiliki sarana yang memenuhi standar maka
anak atau siswa dapat mengembangkan keinginannya untuk terus mencoba olahraga yang disenanginya. Menurut Nana
Sudjana (2005:100)
bahwa salah satu fungsi alat peraga yaitu,” Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan
untuk mempertinggi belajar mengajar.
Dengan
kata lain, menggunakan
alat peraga hasil belajar yang dicapai akan tahap lama akan diingat siswa, sehingga
pelajaran mempunyai nilai tinggi” . Penggunaan
sarana yang baik mempunyai peranan penting untulk meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu, penyediaan
sarana pendidikan jasmani
harus ideal sesuai dengan jumlah siswa. Tersedianya sarana pendidikan jasmani yang ideal
sesuai dengan jumlah siswa, maka pembelajaran akan berjalan secara efektif dan
efisien. Namun sebaliknya, sarana pendidikan jasmani yang tidak ideal,
pembelajaran pendidikan jasmani akan terhambat kurang efektif dan banyak waktu yang
terbuang.
b. Prasarana
Pendidikan Jasmani
Prasarana
pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat permanen.
Kelangsungan proses belajar mengajar pendidikan jasmani tidak terlepas dari
tersedianya prasarana yang baik dan memadai. Prasarana yang baik dan memadai maka
proses pembelajaran pendidikan jasmani dapat berjalan dengan baik.
Menurut
Soepartono (1999/2000: 5) berpendapat bahwa prasarana olahraga adalah
sesuatu yang meeupakan penunjang terlaksananya suatu proses pembelajaran
pendidikan jasmani. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani prasarana
didefinisikan sebagai sesuatu yang mempermudah atau memperlancar proses. Salah satu
sifat yang dimiliki oleh prasarana jasdmani adalah sifatnya relatif
permanen atau susah untuk dipindah. Menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa
Iandonesia (2001: 893) bahwa, “prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses usaha, pembangunan proyek dan
lain sebagainya”. Prasarana
pendidikan jasmani yang dimaksud dalam pendapat di atas dapat diartikan
sebagai prasarana dengan ukuran standar seperti lapanganlapangan maupun gedung
olahraga, tetapi kebanyakan sekolah tidak dapat menyenggarakan pembelajaran penddidikan jasmani dengan
prasarana standar, sering
pembelajaran pendidikan jasmani diselenggarakan di halaman sekolahsekolah, disela-sela bangunan
gedung, sebagian dapat menggunakan prasarana standar yang terdapat disekitar sekolah namun harus berbagi
dengan sekolah lain maupun
masyarakat.
Fasilitas
Pendidikan Jasmani Untuk Sekolahan
Fasilitas
olahraga di sekolah merupakan masalah di negara Indonesia. Ditinjau dari
kuantitasnya masih sangat terbatas dan tidak merata dan masih terlalu jauh dari
batas ideal minimal atau standart minimal. Untuk menuju pendidikan yang
berkualitas, maka fasilitas olahraga harus dipenuhi. Adapun yang dimaksud dengan
fasilitas menurut hasil Loka Karya Fasilitas Olahraga (1979: 18) dijelaskan bahwa, “Fasilitas
olahraga adalah semua lapangan dan bangunan beserta perlengkapannya. Dalam hal ini fasilitas tersebut,
macam dan jenisnya dapat
berupa lapangan terbuka/luar, lapangan tertutup, kolam renang dan perlengkapan fasilitas
olahraga”.
Pendapat
tersebut menunjukkan bahwa, fasilitas olahraga merupakan lapangan atau bangunan
yang disertai dengan perlengkapan olahraga. Sebagai contoh fasilitas
sepakbola berupa lapangan sepakbola
yang dilengkapi seperti gawang,
jala, bendera, bola dan lain sebagainya. Keberadaan fasilitas dalam pendidikan jasmani sangat
penting, bahkan tidak
dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
Ketersediaan
fasilitas olahraga yang ideal sesuai dengan standart, maka pembelajaran
pendidikan jasmani akan berjalan lancar sesuai dengan kurikulum. Namun sebaliknya,
fasilitas yang tidak sesuai maka pembelajaran tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya, sehingga pembelajaran tidak sesuai dengan kurikulum.
Fasilitas
adalah sarana untuk melancarkan fungsi atau kemudahan. Fasilitas secara umum
adalah fasilitas yang disediakan untuk kepentingan umum seperti: jalan
raya,alat penerangan, dan lain-lainnya.Fasilitas olahraga di sekolah masih merupakan
masalah di negara indonesia. Ditinjau dari kuantitasnya masih sangat terbatas dan
tidak merata. Masih terlalu jauh dari batas ideal minimal atau standard minimal.
Anda sedang membaca artikel Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar