TATA SURYA
TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
TEORI KABUT
Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
TEORI PLANETESIMAL
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
TEORI BINTANG KEMBAR
Menurut Teori Bintang Kembar, dahulu Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari), maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
TEORI PASANG SURUT
Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET)
Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
Matahari sebagai Pusat Tata Surya
Pada awalnya, bangsa Yunani dan orang-orang abad pertengahan berpegangan pada teori geosentris yakni teori yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semesta berada dalam keadaan diam dan planet-planet bergerak mengitarinya. Akhirnya oleh Nicolaus Copernicus menyatakan teori heliosentris yang menyatakan bahwa planet-planet termasuk bumi bergerak mengitari matahari. Jarak sejauh ini dinamakan satu satuan astronomi.
Susunan Matahari
Susunan matahari terdiri atas empat lapisan yaitu inti, fotosfer, kromosfer dan korona
REVOLUSI BUMI
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Pengaruh revolusi bumi yaitu terjadinya pergantian musim sepanjang tahun, perubahan lamanya siang dan malam, adanya gerak semu matahari dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.
ROTASI BUMI
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Pengaruh rotasi bumi adalah terjadinya gerak semu harian (matahari dan benda-benda langit diam, bumilah yang bergerak dari barat ke timur), adanya perbedaan waktu dari tempat yang berbeda derajat bujurnya, pergantian siang dan malam, penggembungan di khatulistiwa dan pemempatan di kedua kutub bumi.
GERHANA BULAN
Gerhana terjadi ketika bulan memasuki bayangan bumi dan bumi berada di antara matahari dan bulan.Akibatnya bulan tidak menerima cahaya dari matahari sehingga bulan tidak terlihat oleh pengamat di bumi. Gerhana bulan dapat terjadi selama 6 jam dan gerhana bulan total hanya kira-kira 1 jam 40 menit.
GERHANA MATAHARI
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi. Bulan berada di antara matahari dan bumi yang terjadi pada saat fase bulan baru.
Tahun Kabisat adalah tahun yang angka tahunnya habis dibagi 4 dan hanya tahun abad yang angkanya habis dibagi 400.
RASI BINTANG
Rasi ialah suatu kelompok bintang tertentu yang diberi nama dan ada tempatnya sendiri di langit. Sejak dahulu kala, manusia menamakan kelompok bintang dengan nama binatang atau tokoh legenda. Sudah sejak tahun 3000 S.M bangsa Kaldea yang menempati tepi Sungai Tigris dan Efrat telah memberi nama beberapa rasi di antaranya :
Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius dan Capricornus.
Bangsa Yunani menambahkan beberapa nama pada rasi itu, biasanya nama tokoh atau binatang dalam mitologi Yunani.Kini I.A.U ( International Astronomical Union atau Persatuan Astronomi Internasional) telah menetapkan 88 rasi yang diakui di seluruh dunia.
DEFINISI
Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma. Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh.
Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika Serikat sebagai Big Dipper) dan Little Dipper
KARAKTERISTIK
Ahli astronomi zaman dahulu yang bernama Ptolemeus mengelompokkan bintang menurut kecemerlangannya.Bintang paling cemerlang disebut bintang jenis magnitudo pertama.Bintang yang hampir tidak tampak oleh mata telanjang dinamakan bintang jenis magnitudo keenam.Bintang yang kecemerlangannya di antara kelompokkan menurut urutan yakni, bintang magnitudo kedua, ketiga, keempat dan kelima.Menurut skala modern, beda kecemerlangan suatu kelas magnitudo satu dengan lainnya ialah 2,5 kali.Ini berarti bahwa bintang jenis magnitudo pertama kira-kira 100 kali kecemerlangan bintang jenis magnitudo keenam.Bintang yang lebih cemrlang dari magnitudo pertama diberi tanda minus.
Di antara rasi paling cemerlang di langit utara ialah Ursa Mayor (Beruang Besar) dengan Bintang Tujuh dan Ursa Minor (Beruang Kecil) dengan bintang Utaranya.Bintang Utara yang bermagnitudo kedua hampir tepat di atas kutub utara dan dipakai pelaut sebagai penunjuk arah utara.
Bintang Tujuh ialah kelompok tujuh bintang yang tersusun dalam bentuk gayung air.Dua bintang terang di kedua tepi Bima Sakti ialah Vega di daerah rasi Lyra dan Altair di daerah rasi Aquila (Garuda).Rasi lain yang nampak di langit utara ialah Pegasus,Hercules, Bootes dan Leo.
Di Langit Selatan, Crux (Salib Selatan) ialah rasi kecil, tetapi cemerlang.Rasi tiga bintang jenis magnitudo pertama dan tiga bintang jenis magnitudo ketiga ini berbentuk salib indah pada Bima Sakti.Oleh karena letak Crux berdekatan dengan Kutub Selatan, maka jarang tampak dari negeri-negeri belahan Bumi Utara.
Rasi yang berada di dekat Crux ialah Centaurus.Rasi lain di langit Selatan ialah Pavo, Telescopium, Hydra dan Carine.Sirius, bintang paling cemerlang terletak di rasi Canis Mayor (Anjing Besar).Bintang ini bersinar putih kebiruan dan magnitudonya -1,4.Canopus bintang cemerlang kedua bermagnitudo -0,9.
DAFTAR RASI BINTANG
Pada sidang umumnya yang pertama tahun 1922, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) secara resmi mengadopsi daftar modern 88 rasi. Dalam sidang umum tersebut diputuskan juga penggunaan secara eksklusif nama latin dan singkatan dengan tiga huruf dalam penyebutannya. Eugène Delporte kemudian ditunjuk untuk mendefinisikan batas-batas yang tegas untuk tiap rasi, sehingga setiap titik di langit pasti berada dalam wilayah satu rasi, dan tidak mungkin tumpang tindih dengan rasi yang lain.
Sebenarnya istilah rasi lebih tepat digunakan untuk mendefinisikan suatu daerah tertentu pada bola langit, namun istilah itu sudah digunakan secara luas untuk menyebut sebuah pola susunan bintang yang dikandung oleh daerah tersebut.
Mitologi Yunani adalah kumpulan legenda Yunani tentang dewa-dewi Yunani serta para Pahlawan-pahlawan yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan. Para dewa-dewi ini pun digambarkan seperti manusia dan terdapat humanisasi dari setiap sifat dan karakternya. Para dewa-dewi biasanya turun ke bumi untuk membantu manusia dan mereka memperistri atau mempersuami manusia, sehingga anak dari keturunan mereka disebut sebagai pahlawan. Dalam perkembangannya, manusia Yunani memiliki kemampuan untuk mengamati fenomena langit dan mengenali pola bintang-bintang dan mengelompokkannya menjadi sebuah rasi bintang. Tentu saja penamaan rasi bintang juga berkaitan dengan nama-nama dewa-dewi dan pahlawan (anak persenyawaan dewa dan manusia) Yunani. Mereka melihat titik-titik bintang yang berdekatan mempunyai pola dan membentuk gambar yang mirip dengan dewa-dewi mereka. Seperti halnya rasi bintang, planet-planet pun juga memiliki nama seperti nama dewa-dewi Yunani.
Pada zaman Yunani kuno, nama planet dinamakan dengan nama dewa-dewi Yunani. Barangkali hal ini dianggap sebagai penghargaan yang tinggi orang-orang Yunani terhadap dewa-dewi mereka yang konon menguasai langit. Seperti yang sudah masyarakat dunia kenal, planet-plenet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, Uranus dan Pluto (dewasa ini Pluto tidak dianggap sebagai planet oleh para astronom). Nama Yunani atas planet-planet tersebut adalah (dengan urutan yang sama) Hermes, Aphrodite, Gaia, Ares, Zeus, Kronos, Uranos, Poseidon, dan Pluton. Dewa-dewi tersebut merupakan dewa-dewi utama dalam mitologi Yunani. Dewa Zeus yang dianggap sebagai dewa tertinggi dan merupakan pimpinan para dewa, disamakan dengan planet Jupiter. Penamaan ini dilihat Jupiter yang mempunyai ukuran paling besar di antara planet-planet yang lain. Oleh karena itu, wajar saja jika planet ini bernama Zeus. Sedangkan matahari dinamai Helios (dewa matahari) dan Bulan dinamai Selene/ Artemis (dewi perburuan)
Rasi bintang yang paling besar adalah Orion. Rasi bintang ini mudah dikenali dan terlihat di seluruh belahan dunia kerena rasi bintang ini terdiri dari bintang-bintang yang terang. Di sebelah rasi bintang Orion terdapat sungai Eridanus dengan dua anjing pemburunya, yakni Canis Major (anjing besar) dan Canis Minor (anjing kecil)melawan Taurus, sang kerbau. Buruan lainnya seperti Lepus, si kelinci, juga ada di dekatnya. Rasi bintang Orion sangat bermanfaat dalam menentukan letak bintang-bintang lain.
Dalam mitologi Yunani, Orion dikisahkan sebagai sang pemburu yang berpedang dan bersabuk. Dia mempunyai seekor anjing bernama Sirius. Dalam salah satu versi, Orion menganggap dirinya sebagai pemburu terbesar di dunia. Hal ini terdengar oleh Hera, istri Zeuus dan dia memutuskan untuk mengirim kalajengking pada Orion. Orion pun disengat hingga mati oleh kalajengking itu. Zeus menyesali hal ini dan menempatkan Orion di langit. Kalajengking itu pun juga ditempatkan di langit, sebagai rasi bintang Scorpius, yang kini dikenal sebagai salah satu zodiak. Dalam astrologi barat rasi ini juga dikenal sebagai "Scorpio". Rasi ini berada di antara Libra di sebelah barat dan Sagitarius di sebelah timur. Rasi ini adalah suatu rasi besar yang terletak di belahan selatan dekat pusat Bima Sakti. Dalam salah satu versi pula, Orion dikisahkan mati karena dibunuh oleh Artemis (dewi perburuan/rimba) yang menaruh hati padanya.
Rasi bintang lainnya adalah Capricornus. Capricornus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak juga, biasanya dikenal sebagai Capricorn Rasi ini dilambangkan dengan kambing bertanduk. Oleh karena itu orang yang berzodiak Capricorn ini konon suka “menyeruduk” orang-orang di sekitarnya. Rasi bintang lainnya yaitu Aries yang digambarkan seperti domba dan Hercules yang merupakan nama romawi dari Heracles. Heracles merupakan pahlawan. Hidupnya penuh dengan penderitaan. Namun, dia menjadi sangat termashur ketika dia sudah menyelesaikan dua belas tugas yang diberikan dewa Olimpus terhadapnya.
Andromeda, yang dikenal sebagai sebuah galaksi, juga merupakan nama sebuah rasi bintang. Rasi bintang ini dogambarkan sebagai putri yang bernama Andromeda. Rasi bintang ini terletak di langit utara dekat dengan Pegasus. Rasi ini cukup panjang dan redup, serta membentuk huruf "A". Dalam suatu versi, Andromeda digambarkan sebagai putri yang perkasa dan berani. Pegasus merupakan rasi bintang yang dilambangkan dengan kuda terbang. Pegasus merupakan anak dari Poseidon (Neptunus) dan Medusa. Pegasus dilahirkan melalui kepala medusa yang dipenggal oleh Perseus Ketika kepala Medusa dipenggal, keluarlah Krisaor (raksasa) dan Pegasus sebagai kuda bersayap yang hidup abadi. Perseus yang merupakan anak Zeus dengan manusia juga terdapat dalam rasi bintang di belahan utara.
SUSUNAN TATA SURYA
Susunan tata surya terdiri atas sebuah matahari, planet-planet, satelit, komet, asteroid, dan mateorid. Anggota tata surya beredar atau berevolusi mengelilingi matahari dengan lintasanedar berupa elips.Dalam setiap revolusinya anggota tata surya pada suatu saat berada dekat dengan matahari. Titik terdekat dengan matahari disebut perihelium. Namun pada suatu saat berada jauh dengan matahari. Titik terjauh disebut aphelium.
ANGGOTA TATA SURYA
MATAHARI
Matahari adalah sebuah bintang yang terdekat dengan bumi. Jarak rata-rata bumi ke matahari adalah 149.600.000. Jarak ini disebut sebagai satu satuan astronomi (SA atau AU=astronomigal unit). Dalam tata surya, matahari merupakan pusat dan penggerak anggota-anggotanya. Karena pengaruh gaya gravitasi matahari, semua planet dan benda-benda langit lainnya beredar mengelilingi matahari. Matahari berotasi pada sumbunya dengan arah rotasi sesuai dengan arah rotasi sebagian besar planet dan satelit.
Periode rotasi pada bagian ekuator matahari adalah sekitar 34 hari, sedangkan rotasi dikutubnya memerlukan waktu sekitar 27 hari. Perbedaan itu dikarenakan matahari berbentuk gas, sehingga bagian ekuator dan bagian kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.
Sumber panas dan cahaya matahari berasal dari reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti unsur hidrogen dan unsur helium pada suhu yang sangat tinggi. Suhu di pusat matahari adalah sekitar 35 juta derajat Celcius. Suhu dipermukaan matahari adalah sekitar 6000 derajat Celcius. Panas inilah yang dipangarkan ke ruang angkasa.
PLANET
Kedudukan planet-planet dangan bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda.
Kedudukan planet-planet dangan bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda.
1. Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jarak antara merkurius dengan mataharin tidak tetap, kadang menempati jarak terdekat, kadang juga berada pada jarak terjauh dengan matahari. Jarak rata-rata dengan matahari adalah 57,9 juta km. Secara fisik, diameter Mermurius mengapain4.879 km. Waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali putaran pada porosnya (periode rotasi) adalah 58,6 hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi. Bentuk planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu pada siang hari planet Merkurius dapat mencapai 400 ‘C, sedangkan suhu pada malam hari dapat mencapai -200’C .
2. Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari.Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km. Diameter Venus mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa bumi. Periode rotasinya adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 225 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan permukaan berupa awan tebal dengan suhu permukaan pada siang hari mencapai 500’ C. Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur berat lain. Venus sering disebut bintang pagi atau bintang senja karena terlihat berkilauan di timur pada saat matahari terbit dan pada saat matahari tenggelam di ufuk barat.
3. Bumi
Bumi adalah planet terdekat ketiga matahari. Jarak rata-rata Bumi dengan Matahari adalah 150 juta km. Diameter bumi adalah 12.760 km. Periode rotasinya adalah 24 hari, sedangkan pariode revolusinya 365,25 hari.Bumi memiliki massa 5.98 x 10^24 kg dengan volume sebesar 1,08 x km . Bumi terdiri dari tiga bagian udara, air, dan bagian padat (atmosfer, hidrosfer, dan kitosfer). Udara yang mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain. Air di Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bagian gunung berapi, batuan endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah satelit yaitu bulan.
4. Mars
Mars merupakan planet keempat dalam urutan tata surya. Jarak rata-rata dari matahari adalah 228 juta km. Diameter Mars mengapai 6.780 km, sedangkan massanya 0,11 kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 687 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan atmosfer mengandung CO , sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr, dan Xe. Jumlah satelit Mars adalah 2.
5. Jupiter
Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Mempunyai jarak rata-rata dari matahari 778,3 juta km. Diameternya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ). Jupiter memiliki 16 satelit.
6. Saturnus
Saturnus adalah planet terdekat keenam setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari matahari adalah 1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki massa 94,3 kali dari massa bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 29,5 tahun. Planet ini mempunyai intii dan gingin. Planet ini satu-satunya planet yang memiliki cincin. Atmosfer
mengandung helium (He). Suhu pada puncak awannya -170’C. Planet ini memiliki 18 satelit.
7. Uranus
Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), dan etana. Uranus memiliki 15 satelit.
8. Neptunus
Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 15,8 jam, Sedangkan periode revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan terdapat lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit.Salah satu satelitnya bernama triton.
SATELIT
Satelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada planet, berputar pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan, yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam yaitu :
Satelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada planet, berputar pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan, yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam yaitu :
a. Satelit alamiah, sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan manusia.
b. Satelit buatan adalah pesawat kendaraan ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak maupun yang tidak berawak.
Fungsi satelit buatan yaitu mendapatkan informasi tentang angkasa, melakukan studi mengenai cuaca, dan navigasi.
KOMET
Komet adalah benda langit yang diselimuti awan dan gas sehingga tampak seperti bintang berekor ketika mendekati matahari. Bagian-bagian komet
1. Kepala komet : inti komet
2. Koma : daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti komet
3. Ekor komet : arah ekor komet selalu menjauh dari matahari, karena ekor komet terdorong oleh radiasi matahari dan angin matahari. Panjang ekor komet berubah-ubah panjangnya sesuai dengan jaraknya dari matahari.
ASTEROID
Asteroid adalah benda-benda angkasa yang berada dalam serbuk asteroid, yakni daerah antara orbit Mars dan Jupiter. Ada dua teori asal mula asteroid :
Asteroid adalah benda-benda angkasa yang berada dalam serbuk asteroid, yakni daerah antara orbit Mars dan Jupiter. Ada dua teori asal mula asteroid :
1. Asteroid berasal dari planet yang terletak di antara Mars dan Jupiter meledak karena efek gaya ganggu Jupiter dan membentuk asteroid-asteroid.
2. Asteroid terbentuk pada awal terbentuk pada awal terbentuknya tata surya terdapat cukup partikel di antara Mars dan Jupiter yang membentuk batu-batu berkelompok.
METEORID, METEOR, DAN METEORIT
Meteorid adalah benda-benda padat yang bertebaran di angkasa yang berasal dari pecahahan asteroid, materi ekor komet yang tergeger, atau pecahan benda langit lain.
Meteor adalah benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi yang pada saat menembus atmosfer terbakar sehingga timbul nyala yang terlihat dari bumi.
Meteorit adalah meteor yang jatuh ke permukaan bumi. Berdasarkan materi yang terkandung di dalamnya, meteorit di bedakan menjadi dua yaitu :
Meteorit adalah meteor yang jatuh ke permukaan bumi. Berdasarkan materi yang terkandung di dalamnya, meteorit di bedakan menjadi dua yaitu :
1. meteorit besi : terdiri 90% zat besi dan 10% nikel
2. meteorit batu : terdiri 10% besi dan nikel dan lainnya berupa silikon.
Alpha Centauri
Posisi Alpha Centauri, bersama dengan Beta Centauri menjadi "pointer" untuk rasi Salib Selatan. | ||
14j 39m 36.5/35.1d | ||
-60° 50′ 02.3/13.8″ | ||
Magnitudo tampak (V) | -0.01/+1.34/+11.05 | |
Ciri-ciri | ||
G2 V/K1 V/M5.5 Ve | ||
Indeks warna U-B | 0.24/0.64/1.54 | |
Indeks warna B-V | 0.65/0.85/1.97 | |
Tidak ada | ||
Kecepatan radial (Rv) | -21.6 km/s | |
Gerak diri (μ) | ||
Paralaks (π) | 747.23 ± 1.17 mas | |
Magnitudo mutlak (MV) | 4.38/5.71/15.49 | |
Detail | ||
1.100/0.907/0.1 M☉ | ||
1.227/0.865/0.2 R☉ | ||
Surface gravity (log g) | 4.30/4.37[1] | |
1.519/0.500/0.00006 L☉ | ||
5,800/5,300/2700 K | ||
130-230% Sun | ||
? | ||
5-6 × 109 tahun | ||
Bintang sekunder | Alpha Centauri B | |
Periode (P) | 79.24 tahun | |
17.59" | ||
Eksentrisitas (e) | 0.516 | |
Inklinasi (i) | 79.24° | |
Node (Ω) | 204.87° | |
Epoch periastron (T) | 1955.56 | |
Alpha Centauri (α Cen / α Centauri); (dikenal juga sebagai Rigil Kentaurus, Rigil Kent, atau Toliman) adalah bintang paling cerah dalam rasi Centaurus. Walaupun tampak seperti satu titik dilihat dengan mata telanjang, bintang ini sebenarnya adalah sistem tiga bintang.
Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dari tata surya kita, dengan jarak 4,2 sampai 4,4 tahun cahaya.
Penampakan
Dengan magnitudo gabungan -0,27, Alpha Centauri tampak sebagai bintang tunggal di langit malam jika dilihat dengan mata tanpa bantuan alat, paling cerah ketiga, kalah terang dari Sirius dan Canopus.
Dengan deklinasi -60°50', Alpha Centauri dapat dilihat oleh sebagian besar yang berdiam di belahan bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, Alpha Centauri akan menjadi bintang sirkumpolar. Penampakan terbaiknya adalah pada akhir bulan April atau awal Mei, saat ia berada di sekitar meridian pada tengah malam. Bersama dengan Beta Centauri, Alpha Centauri menjadi ’’pointer ke arah Crux’’. Dengan pointer ini orang dapat membedakannya dari crux palsu.
Komponen
"Alpha Centauri" ("Rigil Kentaurus") adalah nama yang diberikan kepada obyek paling terang di Rasi Centaurus yang terlihat sebagai satu bintang oleh mata telanjang. Dengan bantuan teleskop, obyek tersebut dapat dideteksi sebagai sebuah sistem bintang ganda, disebut "Alpha Centauri AB", dan seringkali disingkat sebagai "α Centauri AB" atau "α Cen AB", dengan komponen utama (yang paling terang) disebut "Alpha Centauri A (α Cen A)" dan komponen kedua disebut "Alpha Centauri B (α Cen B)".
Terdapat komponen ketiga dengan jarak pisah 2,18° dari sistem AB, disebut "Proxima Centauri", atau "Proxima" saja, atau "α Cen C". Jarak pisah tersebut jauh lebih besar daripada jarak pisah komponen A dengan B sehingga jika Proxima Centauri cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, akan tampak sebagai bintang yang terpisah dari sistem α Cen AB. Alpha Centauri AB dan Proxima Centauri membentuk sistem bintang ganda, yang diasumsikan terasosiasi secara gravitasional dengan sistem α Cen AB. Bukti langsung bahwa Proxima memiliki orbit elips tipikal bintang ganda, belum ditemukan.
Etimologi
Bintang ini memiliki nama tradisional Rigil Kentaurus (kadang-kadang disingkat menjadi Rigil Kent atau disebut juga dengan Rigjl Kentaurus atau Riguel Kentaurus dalam bahasa Portugis), berasal dari bahasa Arab Rijl Qantūris atau Rijl al-Qantūris, yang berarti "kaki centaurus,". Nama alternatifnya adalah Toliman yang mungkin berasal dari bahasa Arab al-Zulmān ("burung unta"). Selama abat 19, Elijah H. Burritt sering menyebut bintang ini dengan Bungula, mungkin berasal dari gabungan antara"β" dan kata dalam bahasa Latin ungula ("kuku").Nama lainnya adalah :
nama lain | asal bahasa | arti |
南門二 / Nánmén'èr | bintang kedua pada rasi Gerbang Selatan | |
Kamailehope |
Selain rasi Centaurus, bintang ini juga merupakan anggota dari berbagai rasi atau asterisma berikut :
Nama rasi / asterisma | asal | arti | anggota lainnya |
tanda di selatan | |||
Nama Hawaii untuk Southern Pointers | |||
南門 / Nan Mun, Nánmén | |||
(antara lain)β Cen |
Anda sedang membaca artikel TATA SURYA. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar